Jakarta (Indonesia Window) – Tes darah ‘cepat’ dan ‘murah’ dalam pengembangan dapat membantu mendeteksi kanker pada orang dengan gejala nonspesifik seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau kelelahan.
Penelitian Universitas Oxford, yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Cancer Research, menganalisis sampel dari 300 pasien dengan gejala kanker yang tidak spesifik tetapi mengkhawatirkan. Tes dengan benar mengidentifikasi kanker pada 19 dari setiap 20 pasien dengan kanker.
Para ilmuwan mengatakan teknologi ini juga yang pertama yang dapat menentukan status metastasis kanker dari tes darah sederhana, tanpa pengetahuan sebelumnya tentang jenis kanker primer.
Dalam studi tersebut, penyakit metastasis diidentifikasi dengan akurasi keseluruhan 94 persen.
Metastasis adalah penyebaran sel kanker dari satu organ atau jaringan tubuh ke organ atau jaringan tubuh lainnya. Kondisi ini dapat terjadi di mana saja, baik di daerah tempat kanker berasal atau jauh dari tempat awal munculnya kanker.
Para ilmuwan berharap praktik umum akan dapat meminta ‘tes cepat dan murah’, yang menurut mereka dapat ‘membantu mengatasi banyak hambatan untuk deteksi dini kanker’.
Misalnya, mereka menyarankan hal itu terutama dapat membantu pasien dengan gejala nonspesifik yang tidak mengarahkan pemeriksaan ke satu organ.
Tes baru ini juga tidak spesifik untuk jenis kanker tertentu dan dapat mendeteksi beberapa kanker di masyarakat sebelum teknologi pencitraan konvensional.
Tes baru ini menggunakan teknologi yang disebut spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR), yang membuat profil tingkat molekul alami yang disebut metabolit dalam darah.
Individu yang sehat, orang dengan kanker lokal, dan orang dengan kanker metastatik masing-masing memiliki profil metabolit darah yang berbeda, yang dapat dideteksi dan kemudian dianalisis oleh algoritma peneliti untuk membedakannya.
Dr. Fay Probert, peneliti utama studi dari University of Oxford, mengatakan, “Kami membayangkan bahwa analisis metabolomik darah akan memungkinkan triase yang akurat, tepat waktu dan hemat biaya pasien dengan dugaan kanker, dan dapat memungkinkan prioritas yang lebih baik dari pasien berdasarkan pada informasi awal tambahan yang diberikan tes ini tentang penyakit mereka.”
Studi masa depan dengan kohort pasien (sekelompok orang yang memiliki karakteristik demografis yang serupa) yang lebih besar akan mengevaluasi lebih lanjut teknik ini untuk deteksi dini kanker baru dan aplikasi klinis potensial.
Sumber: nursinginpractice.com
Laporan: Redaksi