Jakarta (Indonesia Window) – Bank Dunia memprediksikan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,2 persen, dan pada 2023 mampu mencapai 5,1 persen.
“Pertumbuhan itu bisa pulih sekitar 4,5 persen sampai 5 persen dalam beberapa tahun ke depan karena adanya kebijakan ekonomi makro yang sangat suportif,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo dalam World Bank East Asia and Pacific Economic Update Briefing di Jakarta, Selasa.
Matto menyatakan program vaksinasi adalah upaya penting untuk memulihkan ekonomi, tidak hanya bagi Indonesia namun juga negara-negara lain di Kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Selain vaksinasi, imbuhnya, pertumbuhan juga akan dicapai melalui kebijakan ekonomi makro yang suportif, langkah reformasi, serta pemberlakukan Undang-Undang baru.
Laporan: Redaksi