Banner

17 tewas saat kereta tergelincir di Kota Tabas, Iran

Ilustrasi. Pada 2016, dua kereta bertabrakan dan terbakar di Iran utara, menewaskan 44 orang dan melukai puluhan lainnya. (Shutterbug75 from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya cedera pada Rabu ketika sebuah kereta tergelincir di dekat kota Tabas, Iran bagian tengah, setelah menabrak sebuah ekskavator, media pemerintah melaporkan.

“Tujuh belas orang tewas dan 37 orang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit,” kata juru bicara layanan darurat Mojtaba Khaledi kepada televisi pemerintah.

Banner

“Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena sebagian besar korban luka berada dalam kondisi kritis,” katanya, seraya menambahkan bahwa “24 ambulans dan tiga helikopter telah dikirim ke lokasi kejadian.”

Tabas terletak di Provinsi Khorasan Selatan kira-kira 560 mil (900 kilometer) melalui jalan darat dari ibu kota Iran, Teheran.

Wakil kepala kereta api milik negara Iran, Mir Hassan Moussavi, mengatakan kepada media bahwa kereta itu membawa 348 penumpang.

Banner

Kereta “tergelincir setelah menabrak ekskavator” yang berada di dekat rel, terangnya.

Beberapa dari yang terluka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.

Lima dari 11 gerbong kereta nahas itu keluar dari jalur dalam kecelakaan yang terjadi pada pukul 05.30 pagi waktu setempat, kata kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour, kepada televisi pemerintah.

Banner

Bulan lalu, sebuah blok menara runtuh di barat daya Iran dan menewaskan sedikitnya 43 orang.

Runtuhnya gedung Metropol 10 lantai, yang sedang dibangun di Kota Abadan, memicu protes kemarahan masyarakat yang bersolidaritas dengan keluarga korban.

Pengadilan provinsi mengatakan telah menangkap 13 orang, termasuk wali kota Abadan dan dua mantan wali kota, yang diduga bertanggung jawab atas tragedi itu.

Banner

Bencana itu adalah salah satu yang paling mematikan di Iran dalam beberapa tahun dan memicu demonstrasi di seluruh negeri melawan pihak berwenang yang dituduh korupsi dan tidak kompeten.

Pada 2016, dua kereta bertabrakan dan terbakar di Iran utara, menewaskan 44 orang dan melukai puluhan lainnya.

Kepala perkeretaapian Iran saat itu mengundurkan diri setelah empat karyawannya ditangkap menyusul tabrakan di jalur utama antara Teheran dan Kota Mashhad.

Banner

Sumber: https://english.alaraby.co.uk/

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan