Banner

China akan bangun zona percontohan untuk reformasi pendidikan siswa berkebutuhan khusus

Seorang guru berinteraksi dengan anak pengidap autisme di pusat pelatihan lokal untuk penyandang disabilitas di Distrik Beichen, Tianjin, China utara, pada 30 Maret 2023. (Xinhua/Bai Jiali)

Zona percontohan untuk reformasi pendidikan siswa berkebutuhan khusus diharapkan dapat menyediakan pendidikan dasar gratis bagi semua siswa penyandang disabilitas, serta meningkatkan pengadaan staf dan perlakuan bagi guru-guru terkait.

 

Beijing, China (Xinhua) – China akan mendirikan sejumlah zona percontohan di seluruh negara itu yang ditujukan untuk mereformasi sektor pendidikan siswa berkebutuhan khusus, serta mengembangkan sektor tersebut dengan cara yang lebih efektif dalam rangka merealisasikan pembangunan berkualitas tinggi.

Menurut surat edaran yang dirilis di situs jejaring Kementerian Pendidikan China, program reformasi ini akan mengeksplorasi cara-cara membangun sistem pendidikan siswa berkebutuhan khusus yang terkoordinasi dan kohesif yang mencakup semua tahapan sekolah mulai dari tingkat prasekolah hingga sekolah menengah pertama dan atas.

Reformasi ini juga akan memperkuat jaminan keuangan bagi pendidikan tersebut dengan meningkatkan alokasi fiskal dan kebijakan tunjangan, urai dokumen itu.

Selain itu, zona percontohan ini diharapkan dapat menyediakan pendidikan dasar gratis bagi semua siswa penyandang disabilitas, serta meningkatkan pengadaan staf dan perlakuan bagi guru-guru terkait, tambah surat edaran tersebut.

Disebutkan pula bahwa reformasi ini akan memperluas layanan pendidikan siswa berkebutuhan khusus untuk menjangkau lebih banyak siswa, dengan fokus pada pembangunan sekolah khusus untuk anak-anak penyandang autisme. Penelitian dan program percontohan yang relevan akan dilakukan terkait pendidikan bagi anak penyandang autisme, disabilitas ganda, atau gangguan belajar.

Serangkaian upaya juga akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan terkait dan memperkuat pembangunan sumber daya digital dalam hal ini.

Otoritas-otoritas pendidikan di tingkat wilayah atau kota didorong untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan