ZCorner merupakan upaya kolaboratif untuk mengumpulkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang dibina oleh BAZNAS dan produk UMKM lainnya yang telah mendapatkan sertifikasi halal dalam satu lokasi pemasaran.
Bogor, Jawa Barat (Xinhua) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) meluncurkan ZCorner yang berlokasi di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
ZCorner merupakan upaya kolaboratif untuk mengumpulkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang dibina oleh BAZNAS dan produk UMKM lainnya yang telah mendapatkan sertifikasi halal dalam satu lokasi pemasaran.
Program ZCorner tersebut diresmikan dalam rangkaian acara ‘Ramadhan with Palestine: The Journey of Key’ yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI, sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Muhammad Yusuf Kalla; Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum; Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (MUI) Pusat; Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim; serta Mufti Al Azhar Palestina Syeikh Sameeh Al Hajjaj.
Melalui ZCorner yang bertema Zona Halal, BAZNAS memberikan dukungan nyata dengan memberdayakan UMKM melalui pemasaran yang terorganisir.
Yusuf Kalla menyambut baik program ZCorner yang diusung BAZNAS tersebut. Menurutnya, kolaborasi PRIMA MI dan BAZNAS ini menjadi upaya nyata untuk memajukan remaja masjid sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi mereka.
“Masjid diharapkan tidak hanya menjadi tempat para pemuda beribadah, mencari ilmu, tetapi dapat menjadi tempat untuk belajar mengelola bisnis,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum menyampaikan, ZCorner merupakan program pemasaran yang sudah terintegrasi. Melalui program ini BAZNAS bersama PRIMA DMI melakukan pemberdayaan kepada mustahik (penerima zakat) dari kalangan remaja masjid.
“Melalui program ZCorner, para pelaku UMKM mustahik dari remaja masjid ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonominya dan menjadikan mereka menjadi muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat) di kemudian hari,” ujar Mo Mahdum.
Mo Mahdum menjelaskan, program ZCorner berbasis masjid ini akan didorong dengan inisiasi pemasaran usaha ZCoffee, ZChicken, ZMart oleh mustahik binaan. Tidak hanya itu, UMKM pilihan di wilayah sekitar masjid dari golongan fakir miskin juga akan didorong untuk mendapatkan intervensi dan dukungan BAZNAS.
“Pengembangan fasilitas berjualan UMKM melalui program ZCorner berbasis masjid ini diharapkan bisa menjadi suatu percontohan keberpihakan mustahik sektor UMKM untuk nanti dapat maju bersama, hingga dapat diduplikasi oleh BAZNAS daerah dan stakeholder lainnya. Dengan demikian, tujuan BAZNAS dalam upaya meningkatkan pendapatan UMKM serta dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan menyediakan lapangan kerja baru dapat terwujud,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Program Ekonomi Berjamaah Mohamad Andi R Reksowardhana menjelaskan, program perdana ini akan diduplikasi di berbagai masjid di Indonesia.
“Pelaksananya adalah remaja masjid seperti PRIMA DMI DKI Jakarta, yang saat ini sebagai garda terdepan untuk melakukan koordinasi dengan UMKM,” ujarnya.
Program ekonomi berjamaah yang berfokus pada pemberdayaan remaja masjid dan kerja sama pengelolaan aset masjid ini dilakukan secara terbuka dengan mengajak berbagai lembaga dan organisasi.
“Saat ini kerja sama terjalin juga dengan Sahabat Masjid Berdaya dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta,” katanya, didampingi Direktur Pemberdayaan Aset Masjid PP PRIMA DMI Raden Ahmad Nabhan.
Laporan: Redaksi