Fokus Berita – Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dicapai dengan melibatkan media, komunitas

Dr. Misbah Fikrianto, peserta Program SDGS Academy Batch 6 Tahun 2024. (Foto: Istimewa)

TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) merupakan komitmen global untuk dicapai pada 2030 dengan memberdayakan multi stakeholder secara terintgerasi.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Peran multipihak termasuk pemerintah, akademisi, media dan komunitas, dalam percepatan pembangunan berkelanjutan sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

TPB merupakan komitmen global untuk dicapai pada 2030 dengan memberdayakan multi stakeholder secara terintgerasi. Komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dilakukan secara holistik dengan kondisi yang ada.

Komitmen Global dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, lembaga akademis, dan entitas sektor swasta dilaksanakan untuk mencapai TPB secara efektif melalui pendekatan terpadu.

PBB juga akan memperkuat kemitraannya dengan otoritas dan masyarakat regional dan kota/kabupaten untuk memberikan hasil pembangunan yang berkelanjutan.

Pada kondisi nyata, PBB akan memperluas kerjasamanya dengan memasukkan asosiasi industri, think tank (lembaga pemikir), pengelola data dan lembaga berbasis sains dan teknologi yang menawarkan prospek inovasi untuk solusi pembangunan terintegrasi, yang sangat penting untuk pencapaian TPB.

PBB berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam membangun bangsa yang sejahtera, demokratis, dan adil.

Program SDGs (Sustainable Development Goals) Academy merupakan program inovasi untuk melakukan pengembangan kapasitas berbagai pemangku kepentingan.

(SDGs) Academy Indonesia dibentuk untuk mendorong proses percepatan pencapaian SDGs melalui pembangunan kapasitas pemimpin-pemimpin lokal dan aktor dari berbagai sektor.

Atas dasar kerja sama UNDP (United Nations Development Program) Indonesia, Tanoto Foundation, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), SDGs Academy Indonesia hadir untuk mendorong percepatan pencapaian SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Program-program untuk membangun kapasitas disiapkan guna mengembangkan diri dalam rangka berkontribusi secara strategis, inovatif, dan kolaboratif.

Pelaksanaan SDGS Academy Batch 6 tahun 2024 merupakan program kepemimpinan yang memberikan penguatan pada pilar SDGs 1, Pengentasan Kemiskinan dan Pilar SDGs 2, Kualitas Pendidikan.

Program pada kedua pilar ini memberikan akselerasi penerapan capstone project untuk membantu akselerasi program pembangunan berkelanjutan.

Dalam tulisannya yg diterima Indonesia Window di Jakarta, Sabtu, Dr. Misbah Fikrianto, peserta Program SDGS Academy Batch 6 Tahun 2024 mengembangkan program pencegahan dan penanganan tiga ‘dosa’ besar Pendidikan.

Misbah menjelaskan pentingnya program ‘Tiga Dosa Pendidikan’, di antaranya untuk meningkatkan kenyamanan, rasa aman, percaya diri, dan lingkungan yang kondusif.

Program tersebut sejalan dengan program Merdeka Belajar episode 25 tentang Pencegahan Kekerasan pada satuan Pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan kekerasan pada Satuan Pendidikan.

Program tersebut sejalan dengan pencapaian SDGs Pilar ke-4 Kualitas Pendidikan dan Pilar ke-16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.

Pada pilar ke- 16, mendukung pencapaian pada 16.1 yaitu: Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan angka kematian dimanapun, serta 16.2 menghentikan perilaku kejam, ekploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan pada anak.

Program tersebut meliputi pencegahan kekerasan seksual, pencegahan perundungan, dan pencegahan intoleran.

Program Pelatihan Literasi, Pembelajaran Terdiferensiasi, Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran dan lainnya, merupakan salah satu Upaya implementasi Program TPB.

Menurut Misbah, sebagai peserta program SDGs Academy, sangat penting kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk keberlanjutan program.

Ia menjelaskan kerja sama dibangun dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, dan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan lainnya.

Pada tahap selanjutnya, dilakukan pengimbasan, pendampingan, dan evaluasi. Keberlanjutan program ini sangat mendukung percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Harapannya, semua pihak dapat mendukung pencapaian TPB secara sinergi dan berdampak positif. Semua pemangku kepentingan memberikan peran positif untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Misbah mempertegas komitmen pengembangan program pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan.

Peran media dan komunitas juga sangat besar antara lain dengan cara bgaimana media memberikan publikasi dan dorongan kemajuan pilar pada TPB, dengan pemberitaan yang baik, gagasan yang inovatif, dan pencerahan media yang massif.

Peran komunitas dalam membangun model pembangunan berkelanjutan berbasis peran serta masyarakat luas. “Kita memberikan semua kontribusi untuk memajukan implementasi program tujuan pembangunan berkelanjutan yang sinergis,” katanya.

Semua pihak diharapkan memberikan program percepatan pembangunan berkelanjutan dan dampak positif yang besar.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan