Banner

Sebanyak 14 meninggal akibat erupsi Semeru, Bupati Lumajang tetapkan status tanggap darurat

Korban terdampak erupsi Semeru dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ahad (5/12/2021). (BNPB)

Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sebanyak 14 orang meninggal dalam erupsi Semeru pada Sabtu sore (4/12), menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Ahad (5/12).

“Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang di Kecamatan Pronojiwo, dan 3 orang di Kecamatan Candipuro,” jelas Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran guguran awan panas yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Sampai saat ini BPBD masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.

Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022.

Banner

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan