Banner

Yordania umumkan penemuan situs arkeologi berusia 9.000 tahun

Situs arkeologi Petra di Yordania barat daya. (Alex Vasey on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Yordania pada Selasa (22/2) mengumumkan sebuah penemuan situs arkeologi untuk ritual keagamaan yang berusia sekitar 9.000 tahun di bagian tenggara negara tersebut.

Para arkeolog menemukan sebuah tempat pemujaan di situs tersebut dengan instalasi ritual unik pada zaman Neolitik (10.000 – 4.500 Sebelum Masehi), kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Instalasi yang disebut “layang-layang gurun” itu digunakan sebagai perangkap massal untuk berburu gazel (salah satu spesies antelop atau rusa bertanduk). Instalasi tersebut tersebar luas di dataran gersang Timur Tengah dan Asia barat daya, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa diyakini instalasi di situs itu digunakan untuk tujuan keagamaan.

“Penemuan ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena merupakan bukti unik dari susunan ritual yang kompleks, yang berasal dari zaman Neolitik,” papar pernyataan itu.

Kementerian tersebut juga menekankan pentingnya penemuan itu, dengan mengatakan bahwa penemuan tersebut menyoroti Yordania sebagai “tempat lahirnya peradaban yang terus memukau dunia dengan penemuan arkeologi baru.”

Banner

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan