Banner

Warga Gaza taruh harapan besar kepada Indonesia dalam perjuangan mereka

Aktivis kemanusiaan di Gaza, Muhamad Husein (kiri), dalam wawancara dengan Indonesia Window di Jakarta, Jumat (5/4/2024). (Indonesia Window)

Warga Gaza menaruh harapan yang sangat besar kepada saudara-saudara mereka dari Indonesia yang tetap konsisten dan berkomitmen dalam mendukung perjuangan Palestina dalam mencapai kemerdekaan. 

 

Jakarta (Indonesia Window) – Warga Gaza menaruh harapan yang sangat besar kepada saudara-saudara mereka dari Indonesia yang tetap konsisten dan berkomitmen dalam mendukung perjuangan Palestina dalam mencapai kemerdekaan.

Banner

“Dua belas tahun saya tinggal di Gaza, Palestina. Pengalaman yang mengesankan adalah bagaimana mereka menganggap warga Indonesia sebagai anggota keluarga Palestina,” kata seorang aktivis kemanusian asal Indonesia di Gaza, Muhammad Husein, kepada Indonesia Window di Jakarta, Jumat (5/4).

Husein menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar tidak mengecewakan harapan tersebut, dan negara dengan umat Islam terbesar kedua di dunia ini diharapkan terus terlibat langsung dalam perjuangan Palestina melawan zionis Israel.

Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan beberapa negara-negara Eropa lain meletakan objeknya bukan hanya kepada Palestina, tapi Umat Islam yang menjadi korban langsung, tuturnya.

Banner

“Berhentilah bersikap seolah-olah kita bukan korban, karena salah satu faktor terbesar adalah kita Umat Islam Indonesia hanya peduli. Ubahlah narasi peduli itu karena tidak cukup hanya sebatas peduli,” tegasnya.

“Ada kecenderungan seolah-olah kita tidak merasa terlibat. Tapi kalau kita merasa terlibat dan menjadi korban, Insyaa Allah kita akan punya semangat seperti yang dimiliki oleh anak-anak Gaza. Kita akan punya daya juang dan emosi yang sama dengan kaum ibu di Gaza,” tambahnya.

Dia berharap agar masyarakat Indonesia membuka mata terhadap pembantaian dan penjajahan Israel yang tidak saja menjadikan Palestina sebagai target tapi juga Umat Islam dunia. “Karena mereka (Israel) tahu bahwa Palestina dan Masjid Al-Aqsa adalah sumber kekuatan Islam.”

Banner

“Ketika ingin menundukan Umat Islam dunia, mereka tidak perlu mengirimkan pasukan ke negara-negara Islam lain, cukup kuasai Palestina hancurlah semua negara-negara Muslim,” ungkap Husein.

Menurutnya, kendala Umat Islam dalam berpartisipasi membela Palestina adalah karena masih berpikir pragmatis, masih mengandalkan kekuatan militer. “Misalnya pada 1948, 1967 dan 1973, beberapa kali negara-negara Arab mengeroyok Israel, tapi tak pernah menang.”

“Ada salah satu faktor yang terlupakan. Ketika Israel menjajah Palestina secara fisik, mereka juga menjajah pemikiran Umat Islam,” ungkap Husein.

Banner

“Jadi langkah pertama kita adalah bebaskan diri kita dari penjajahan pemikiran dengan membuka mata agar kita merasa terlibat dan merasa menjadi korban. Dan keberhasilan tertinggi dari sebuah penjajahan bukan ketika berhasil membinasakan objeknya atau korbannya, tapi ketika mereka berhasil meyakinkan si korban bahwa mereka adalah bukan korban,” katanya.

Husein mengingatkan bahwa agresi militer Israel tidak hanya sebatas tanah Palestina, namun rezim zionis tersebut juga akan berupaya untuk menjajah negara-negara lain di sekitar Palestina.

“Jadi pertama kita harus paham bahwa kita semua terjebak oleh sistem yang dibangun oleh Barat. Ketika Inggris dan Amerika Serikat ingin menjajah Palestina, di mana kita akan tersandera, kita harus memulai mengedukasi masyarakat dengan membangun dan menyuarakan peradaban dan membantu Palestina baik secara moril maupun materil,” ujarnya.

Banner

Husein lebih lanjut mengatakan, “Secara moril, kita harus mengedukasi orang-orang di sekitar kita, menyampaikan informasi, menggalang kesatuan untuk Palestina. Kedua, kita harus membantu dengan harta yang terbaik bukan harta sisa.”

“Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa mengirim dukungan terbaik untuk Israel, mereka tidak memberikan sesuatu yang sisa. Sementara, kita, Umat Islam, masih banyak yang memberikan tenaga sisa, waktu sisa, energi sisa, dan harta,” tuturnya.

Laporan: Redaksi              

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan