CDC Afrika nyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang mengancam keamanan benua

Foto yang diabadikan pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan markas besar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika di Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Michael Tewelde)

Wabah penyakit mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet (monkeypox), sedang terjadi di Afrika, dan telah dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Mengancam Keamanan Benua (Public Health Emergency of Continental Security/PHECS).

 

Addis Ababa, Ethiopia (Xinhua/Indonesia Window) – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika pada Selasa (13/8) menyatakan bahwa wabah penyakit mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet (monkeypox), yang sedang terjadi di benua tersebut sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Mengancam Keamanan Benua (Public Health Emergency of Continental Security/PHECS).

Direktur Jenderal CDC Afrika, Jean Kaseya, saat berbicara dalam sebuah taklimat media daring khusus mengenai wabah mpox di sejumlah negara di Afrika, mendeklarasikan PHECS dan menyatakan keprihatinannya atas cepatnya penyebaran penyakit ini, terutama dari Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) ke negara-negara tetangganya.

Foto yang diabadikan pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan markas besar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika di Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Michael Tewelde)

Menurut Kaseya, deklarasi tersebut akan berkontribusi pada mobilisasi sumber daya yang lebih besar sekaligus memperkuat mekanisme notifikasi internasional karena deklarasi itu akan mewajibkan negara-negara anggota Uni Afrika untuk memberikan notifikasi kepada CDC Afrika mengenai segala macam tindakan kesehatan yang diterapkan untuk merespons situasi darurat itu. Deklarasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendanaan dan mobilisasi sumber daya untuk melawan wabah tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan