Provinsi pulau Hainan di China harapkan kerja sama lebih erat dengan Indonesia

Volume perdagangan Hainan-Indonesia pada 2022 meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 10 miliar yuan, dengan volume perdagangan barang impor Hainan dari Indonesia melampaui 6 miliar yuan, dua kali lipat dari 2020. 

 

Haikou, China (Xinhua) – Sebuah delegasi bisnis pemerintah dari provinsi pulau Hainan di China selatan mengunjungi Jakarta baru-baru ini untuk mempromosi investasi dan perdagangan antara Hainan dan Idonesia.

Delegasi mengadakan pertemuan dengan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia dan mencapai kerja sama awal dengan Kapal Api Global, perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Kapal Api Global, Liu Rutao, Wakil Direktur Biro Pembangunan Ekonomi Internasional Hainan (Hainan International Economic Development Bureau) memperkenalkan kebijakan preferensial pajak Pelabuhan Perdagangan Bebas (Free Trade Port/FTP) Hainan, terutama dalam impor bahan baku dan peralatan, dan dalam produk olahan bernilai tambah, yang sangat kondusif bagi kerja sama antara perusahaan-perusahaan dan Hainan dalam bidang perdagangan, investasi, dan pembangunan pabrik.

Liu mengusulkan kerja sama antara Kapal Api Global dan Hainan di pasar kopi, dan menyambut perusahaan itu untuk mendirikan pabrik serta memperluas bisnisnya di Hainan.

Presiden Kapal Api Global Indra Boedijono mengatakan melalui kunjungan dan promosi tersebut, dia merasakan tekad Hainan untuk keterbukaan dan pengembangan, serta antusiasme dan upayanya yang akan mendukung kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. Dirinya optimistis terhadap kerja sama antara kedua belah pihak di masa depan.

Dia mengatakan perusahaannya memutuskan untuk membawa merek kopi dan makanannya ke Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) ketiga yang diadakan pada April tahun ini di Hainan. Mereka juga akan melakukan kunjungan lapangan ke Hainan, dan menjajaki kerja sama di masa mendatang mengenai pendirian pabrik kopi, penyelesaian perdagangan, dan pemrosesan produk.

Selama satu dekade belakangan ini, pasar kopi dan budaya minum kopi berkembang pesat di China. Menurut statistik, penghasilan pasar kopi China pada tahun 2021 mencapai 381.7 miliar yuan, dan tahun 2022 diperkirakan akan melampaui 485.6 miliar yuan, menyediakan banyak peluang untuk pelaku bisnis di sektor industri kopi, termasuk perusahaan- perusahaan asal Indonesia.

Selain kerahkan delegasi bisnis kunjungi Indonesia, pertukaran antara Hainan dan Indonesia di tingkat pemerintahan juga kian mendalam.

Shen Xiaoming, Sekretaris Partai di Hainan, menerima kunjungan Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk China, di Haikou, ibu kota Hainan, pada Jumat (3/2) lalu.

Shen mengatakan Hainan memiliki sejarah yang dalam dan hubungan yang erat dengan Indonesia, dan hal ini sejalan dengan keinginan dan kepentingan kedua bangsa untuk memperkuat pertukaran ekonomi, perdagangan, dan budaya.

Tahun ini menandai peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara China dan Indonesia serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI). Shen mengatakan Hainan akan memimpin dalam mempromosikan kerja sama antara China dan Indonesia, dan terus mempromosikan kerja sama di bidang pariwisata, perdagangan, dan diplomasi publik.

Djauhari Oratmangun percaya pembangunan FTP Hainan memiliki prospek yang menjanjikan, menantikan untuk lebih memperdalam kerja sama dengan Hainan, dan mengupayakan pengembangan lebih luas dengan kerja sama yang lebih bermanfaat.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di China bersedia memainkan perannya dengan lebih baik sebagai penghubung dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan hubungan kota kembar (sister city) antara Bali dan Hainan, kata Djauhari.

Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar Hainan di antara negara-negara ASEAN. Berkat kebijakan FTP Hainan dan peluang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), volume perdagangan barang antara Hainan dan Indonesia terus berkembang pesat.

Pada 2022, volume perdagangan Hainan-Indonesia meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 10 miliar yuan. Volume perdagangan barang impor Hainan dari Indonesia melampaui 6 miliar yuan, dua kali lipat dari 2020.

*1 yuan = Rp2.219 rupiah

Laporan: Redaksi