Banner

Utusan China di PBB desak dibukanya pintu penyelesaian krisis Ukraina

Zhang Jun (tengah, depan), perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait konflik Ukraina di markas besar PBB di New York pada 24 Agustus 2022. (Xinhua/Xie E)

Penyelesaian krisis Ukraina bisa diupayakan melalui diplomasi, salah satunya ditunjukkan dengan penandatanganan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative) pada 27 Juli lalu di Istanbul, Türkiye, sebagai upaya memulai kembali ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam di tengah perang yang sedang berlangsung.

 

PBB (Xinhua) – Seorang utusan China pada Selasa (27/9) menyerukan upaya untuk membuka pintu bagi tercapainya penyelesaian konflik Ukraina secara politik.

Perkembangan terakhir di Ukraina menunjukkan bahwa perdamaian harus diupayakan dan dijunjung tinggi oleh semua pihak. Konfrontasi blok, isolasi politik, sanksi, dan tekanan hanya akan mengarah pada jalan buntu, kata Zhang Jun, Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Tugas yang ada saat ini adalah mendorong para pihak untuk membuka pintu bagi penyelesaian politik sesegera mungkin, untuk memperhatikan keperhatian sah masing-masing pihak dalam negosiasi, dan menempatkan semua opsi yang layak di atas meja,” katanya dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB terkait Ukraina.

Penandatanganan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative) telah menunjukkan bahwa dalam situasi konflik sekali pun, diplomasi dapat membuahkan hasil dan membawa harapan, ungkap Zhang.

Banner

Menjunjung tinggi ketertiban internasional berdasarkan hukum internasional dan mematuhi norma-norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB tidak boleh hanya sekadar slogan politik, kata Zhang.

Penyelesaian politik krisis Ukraina
Sebuah kapal dalam karavan kapal kedua pengangkut biji-bijian dari Ukraina melewati Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, pada 7 Agustus 2022. (Xinhua/Shadati)

Dewan Keamanan, sebagai inti dari mekanisme keamanan kolektif internasional, harus menggunakan sepenuhnya instrumen mediasi yang diberikan oleh Piagam PBB dan tetap mengikuti jalur yang benar ke arah gencatan senjata dan pembicaraan damai. Dewan Keamanan khususnya harus mengambil tindakan konstruktif dan bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi dan membuka ruang bagi tercapainya penyelesaian politik, tutur Zhang.

China akan bekerja sama dengan semua negara yang cinta damai untuk terus melakukan upaya tidak henti-hentinya demi meredakan situasi dan menyelesaikan krisis tersebut, tambahnya.

China memperhatikan perubahan terbaru dalam situasi di Ukraina dan mendengarkan dengan saksama pandangan yang diungkapkan oleh para pihak terkait. Posisi China tetap konsisten dan jelas, yaitu kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi, masalah keamanan yang sah dari semua negara harus ditanggapi dengan serius, dan semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis ini harus didukung. China senantiasa berdiri di sisi perdamaian dengan komitmen mempromosikan perdamaian dan dialog, serta akan terus memainkan peran konstruktif, kata Zhang.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan