Utang luar negeri Indonesia pada triwulan III 2022 menurun

Ilustrasi. (Vladimir Solomianyi on Unsplash)

Utang luar negeri Indonesia pada triwulan III 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,9 persen (yoy).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada triwulan III 2022 sebesar 394,6 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi utang luar negeri (ULN) negara tersebut pada triwulan II 2022 sebesar 403,6 miliar dolar AS.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan utang luar negeri sektor publik (pemerintah dan bank sentral) maupun sektor swasta, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Secara tahunan, posisi utang luar negeri Indonesia (ULN) pada triwulan III 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,0 persen (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,9 persen (yoy), kata Erwin.

ULN pemerintah pada triwulan III 2022 masih melanjutkan penurunan, katanya seraya menambahkan, posisi ULN pemerintah pada triwulan III 2022 sebesar 182,3 miliar dolar AS, lebih rendah dari posisi ULN pada triwulan II 2022 yang sebesar 187,3 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi 11,3 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 8,6 persen (yoy), Erwin menjelaskan.

Menurut Erwin, penurunan posisi ULN pemerintah tersebut disebabkan oleh perpindahan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain, sehingga mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Pelunasan atas beberapa pinjaman program dan proyek yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN pemerintah pada periode laporan. Sementara itu, penarikan ULN pada triwulan III 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel, ungkap Erwin.

Sementara itu, ULN swasta juga melanjutkan tren penurunan, katanya seraya menjelaskan, posisi ULN swasta pada triwulan III 2022 tercatat sebesar 204,1 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar 207,7 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 2,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,1 persen (yoy).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 4,5 persen (yoy) dan 2,1 persen (yoy) antara lain disebabkan oleh pembayaran neto surat utang.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada triwulan III 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,1 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya sebesar 31,8 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,4 persen dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan