Upacara pengibaran bendera nasional China diadakan di Nauru pada Senin (29/1) oleh tim diplomatik China, menandai pertama kalinya dalam hampir 19 tahun bagi Bendera Merah Bintang Lima kembali dikibarkan di negara kepulauan Pasifik itu.
Yaren, Nauru (Xinhua) – Upacara pengibaran bendera nasional China diadakan di Nauru pada Senin (29/1) oleh tim diplomatik China, menandai pertama kalinya dalam hampir 19 tahun bagi Bendera Merah Bintang Lima kembali dikibarkan di negara kepulauan Pasifik itu.
Upacara ini diadakan oleh tim yang bertanggung jawab untuk membangun kembali kedutaan besar China di Nauru, di sebuah kompleks yang juga menjadi kantor sementara mereka.
China dan Nauru secara alami saling melengkapi dan memiliki potensi besar dalam kerja sama bilateral, tutur Wang Xuguang, kepala tim diplomatik tersebut, kepada wartawan.
“Saya sangat yakin dengan prospek kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang,” ujar Wang.
“Ke depannya, kedua belah pihak harus saling memperkuat keselarasan strategi pembangunan mereka, berusaha keras untuk menemukan kesesuaian untuk kerja sama, dan melaksanakan proyek-proyek yang lebih banyak dan lebih baik lagi agar kedua bangsa dapat memperoleh manfaat dari hubungan bilateral ini secepatnya,” ungkap Wang.
Pemerintah Nauru mengeluarkan pernyataan pada 15 Januari, yang mengumumkan bahwa mereka mengakui prinsip Satu China, memutus “hubungan diplomatik” dengan otoritas Taiwan, dan bersedia melanjutkan hubungan diplomatik dengan China.
China dan Nauru menandatangani sebuah komunike bersama di Beijing pada 24 Januari tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik di tingkat duta besar.
Laporan: Redaksi