Banner

Perusahaan China promosikan kendaraan listrik di Panama

Para pengunjung mengamati baterai berbentuk bilah yang diproduksi oleh produsen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka China, BYD, dalam sesi ke-130 Pameran Impor dan Ekspor China, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 15 Oktober 2021. (Xinhua/Deng Hua)

Undang-Undang Mobilitas Listrik Panama yang ditetapkan pada April tahun lalu oleh Presiden Laurentino Cortizo mendorong badan pemerintah dan perusahaan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

 

Panama City, Panama (Xinhua) – Sejumlah produsen dan pengekspor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China, termasuk sepeda motor, sepeda, dan bahkan skuter, membuat penampilan kuat dalam ajang Panama E-Mobility Expo 2023, menekankan minat mereka untuk mempromosikan kendaraan listrik di negara itu.

Dirancang untuk memacu perkembangan sektor tersebut, pameran yang berlangsung dari 25 hingga 26 Februari di ibu kota Panama itu juga menarik berbagai perusahaan dari Jerman, Kolombia, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, dan Panama.

Kendaraan listrik siap mencatatkan “ledakan” tahun ini di negara Amerika Tengah tersebut, berkat Undang-Undang (UU) Mobilitas Listrik baru yang ditetapkan pada April tahun lalu oleh Presiden Panama Laurentino Cortizo. UU tersebut mulai berlaku tahun ini untuk mendorong badan pemerintah dan perusahaan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik, ungkap German Mendez, manajer komersial produsen mobil listrik China BYD di Panama.

“Untungnya, Panama memiliki energi yang baik. Panama memiliki infrastruktur kelistrikan untuk dapat mendukung permintaan, yang tentunya harus terus tumbuh,” ujar Mendez, seraya menyebutkan bahwa Panama telah memiliki lebih dari 200 stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik.

Banner

BYD memperkirakan pangsa pasarnya akan tumbuh 40 persen hingga 50 persen pada 2023, setelah memperluas bisnisnya selama dua tahun terakhir, kata Mendez.

Moises Soto, manajer komersial produsen mobil China Geely Auto di Panama, mengatakan bahwa UU baru itu telah memberikan dorongan yang signifikan pada sektor kendaraan listrik.

“UU Mobilitas Listrik telah banyak membantu kami untuk membuka pintu yang kami pikir tertutup bagi kami,” tutur Soto.

Geely akan meluncurkan sebuah kendaraan hybrid ringan tujuh penumpang pekan depan, dan pada Juni akan menghadirkan mobil listrik murni pertamanya di Panama, ujar manajer tersebut.

Sementara itu, Diego Castillero, manajer NIU Technologies di Panama yang berspesialisasi dalam kendaraan listrik mikromobilitas perkotaan, menyoroti peluang bisnis besar yang ada dalam transisi ke kendaraan listrik.

Undang-Undang Mobilitas Listrik Panama
Deretan kendaraan energi baru terlihat di pabrik BYD Auto Xi’an di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 12 Juni 2019. (Xinhua/Shao Rui)

China memiliki pengalaman ekstensif dalam manufaktur kendaraan listrik, itulah sebabnya kendaraan China saat ini lebih disambut baik, ujar Welmar Diaz, perwakilan perusahaan energi Kolombia Celsia, pemimpin di Amerika Tengah dalam hal pemasangan stasiun pengisian daya EV.

Banner

UU baru tersebut, bersama dengan pasar yang lebih kompetitif, akan mempercepat pengadopsian kendaraan listrik, menurut Luis Felipe Gomez, manajer komersial divisi Energi Hijau di pabrikan baterai Casa de las Baterias.

“Kini mengingat pasar mulai terbuka, kendaraan listrik akan lebih mudah diakses oleh masyarakat biasa,” tutur Gomez, seraya mengungkapkan bahwa tren itu akan membantu negara tersebut mendapatkan infrastruktur yang lebih baik dan menjadi “lebih hijau.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan