Banner

USA Today: Pemerintah AS paling patut disalahkan atas tingginya harga obat

Orang-orang berjalan melewati sebuah apotek di Washington DC, Amerika Serikat, pada 12 November 2020. (Xinhua/Liu Jie)

Undang-Undang Hatch-Waxman 1984 memungkinkan para produsen obat untuk mempertahankan monopoli produk baru sampai paten mereka berakhir, menyebabkan harga obat-obatan melambung tinggi.

 

New York City, AS (Xinhua) – Pemerintah Amerika Serikat (AS), di samping perusahaan-perusahaan farmasi, paling patut disalahkan atas tingginya harga obat-obatan, demikian dilaporkan USA Today di situs jejaring-nya.

Salah satu penyebab utama mengapa harga obat-obatan sangat tinggi terletak pada pemerintah federal, yang melindungi industri farmasi dari persaingan di luar negeri.

“Penyebab terbesar mengapa harga obat-obatan melambung tinggi adalah Undang-Undang Hatch-Waxman 1984, yang memungkinkan para produsen obat untuk mempertahankan monopoli produk baru sampai paten mereka berakhir,” ungkap laporan itu.

Undang-Undang Hatch-Waxman 1984
Obat pilek dan flu terlihat dalam stok minim di sebuah toko di New York, Amerika Serikat, pada 7 Desember 2022. (Xinhua/Michael Nagle)

Produsen obat-obatan belajar untuk memperluas perlindungan paten, dan meningkatkan kontrol mereka terhadap obat dengan mengotak-atik produk mereka dengan cara-cara sepele, seperti mengganti lapisan pil, dan kemudian mengajukan paten lain.

Banner
Undang-Undang Hatch-Waxman 1984
Foto yang diabadikan pada 23 Agustus 2021 ini menunjukkan papan nama Pfizer di Kantor Pusat Internasional Pfizer di New York, Amerika Serikat. (Xinhua/Michael Nagle)

Selain itu, Medicare dan Medicaid juga sama-sama patut disalahkan atas tingginya harga, karena peraturan tersebut memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan farmasi untuk mempertahankan harga obat lebih tinggi dari yang diperlukan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan