Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Program senjata hipersonik Amerika Serikat mengalami kemunduran pada Kamis (21/10) ketika roket pendorong yang membawa senjata hipersonik gagal diluncurkan, menurut laporan Reuters.
Uji itu dimaksudkan untuk memvalidasi aspek salah satu kendaraan luncur hipersonik Pentagon yang tengah dikembangkan.
Kendaraan luncur hipersonik diluncurkan dari roket di atmosfer atas sebelum meluncur ke target dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 3.853 mil (6.200 kilometer) per jam.
Dalam serangkaian tes terpisah yang dilakukan pada hari Rabu (20/10), Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS menguji purwarupa komponen senjata hipersonik.
Tes itu berhasil “menunjukkan teknologi hipersonik canggih, kemampuan, dan sistem purwarupa dalam lingkungan operasi yang realistis,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Laporan: Raihana Radhwa