Transisi fase respons COVID-19 di China diupayakan berjalan lancar menjelang liburan Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi yang akan datang, dengan panduan bagi perusahaan dan organisasi untuk mengizinkan karyawan mengambil liburan secara bergiliran.
Beijing, China (Xinhua) – Otoritas China telah menekankan perlunya memastikan transisi lancar untuk fase respons COVID-19 dalam sebuah surat edaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan liburan Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi yang akan datang.
Surat edaran dari kantor umum Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Dewan Negara China tersebut menggarisbawahi untuk menempatkan rakyat dan nyawa manusia di atas segalanya serta mengadopsi pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan langkah-langkah yang tertarget.
Kerja keras telah dituntut dari berbagai daerah dan departemen pemerintah dalam langkah-langkah respons COVID-19 untuk lokasi, organisasi, dan kelompok populasi utama, yang bertujuan untuk meminimalkan dampak COVID-19 pada produktivitas dan kehidupan masyarakat.
Lebih banyak upaya harus dilakukan untuk memandu pasien agar dirawat dengan metode berjenjang, bertingkat, dan berbasis rujukan, serta memberikan saran kesehatan bagi pasien di rumah.
Surat edaran tersebut menekankan perlunya persiapan untuk memenuhi kebutuhan perawatan medis, terutama bagi yang sakit parah, guna memastikan perawatan untuk kasus parah dan urutan perawatan medis yang teratur.
Lebih lanjut, surat edaran itu menyerukan produksi, pasokan, cadangan, dan distribusi obat-obatan yang unggul dan reagen pengujian, sembari mengungkapkan bahwa praktik penggelembungan harga dan penimbunan akan diselidiki dan dihukum berdasarkan undang-undang.
Terkait transportasi pada puncak perjalanan Tahun Baru Imlek mendatang, surat edaran tersebut menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat, meminimalkan risiko penularan virus, serta menyediakan layanan transportasi yang aman dan mudah diakses sebagai prinsip yang harus diikuti.
Surat edaran itu mengajukan panduan bagi perusahaan dan organisasi untuk mengizinkan karyawan mengambil liburan dengan cara bergiliran yang menghormati persyaratan organisasi dan keinginan karyawan. Demikian pula, sekolah-sekolah dapat dibimbing untuk memperkenalkan jadwal liburan yang bervariasi yang memfasilitasi berbagai waktu perjalanan bagi siswa.
Laporan: Redaksi