Banner

Yagi jadi topan musim gugur terkuat yang pernah terjang China sejak 1949

Tim penyelamat menyingkirkan batang pohon tumbang yang menghalangi jalan di wilayah Chengmai, Provinsi Hainan, China selatan, pada 7 September 2024. (Xinhua/Pu Xiaoxu)

Topan Super Yagi telah diidentifikasi sebagai topan musim gugur terkuat yang pernah menerjang China Daratan sejak 1949.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Badan Meteorologi China pada Ahad (8/9) mengidentifikasi Topan Super Yagi sebagai topan musim gugur terkuat yang pernah menerjang China Daratan sejak 1949.

Yagi, topan ke-11 tahun ini, mempertahankan status Topan Super selama 64 jam, mengakibatkan kerusakan signifikan di banyak daerah di China dalam beberapa hari terakhir, kata badan tersebut.

Para ahli menjelaskan bahwa kombinasi faktor yang langka mengintensifkan kekuatan Yagi yang belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk monsun aktif di Laut China Selatan, kelembapan kuat yang disuntikkan dari siklon tropis, serta kondisi atmosfer yang mendukung.

Hujan lebat melanda Kota Haikou di Provinsi Hainan, China selatan, pada 6 September 2024. Yagi, topan ke-11 tahun ini, berkembang menjadi topan super pada level 17, dengan kecepatan angin hingga 209 km per jam. Topan itu diperkirakan akan mendarat pada Jumat (6/9) sore di suatu tempat di antara Kota Wenchang di Provinsi Hainan dan wilayah Xuwen di Provinsi Guangdong. (Xinhua/Yang Guanyu)

Meskipun Yagi kini telah melemah, sisa sirkulasinya masih bisa memicu hujan lebat di beberapa area di Guangxi dan Yunnan, seperti diperingatkan Pusat Meteorologi Nasional China, yang menyoroti potensi risiko banjir, tanah longsor, dan genangan air di area perkotaan.

Yagi, yang pada Ahad diturunkan statusnya menjadi depresi tropis, mendarat sebanyak dua kali pada Jumat (6/9), dengan pendaratan pertama terjadi di Provinsi Hainan dan yang kedua di Provinsi Guangdong.

Merespons dampaknya yang memudar, semua tempat pariwisata, budaya, dan olahraga di Sanya, sebuah kota wisata di Hainan, telah kembali dibuka untuk umum, kata otoritas setempat.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan