Banner

Tokoh Muslim RI hadiri konferensi alumni universitas Saudi se-Asteng, Aspas

KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. (dua kanan), bersama beberapa peserta Konferensi Alumni Universitas-Universitas Saudi se-Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang diadakan di Jakarta pada Selasa-Kamis (10-12/1/2023). (Foto: Istimewa)

Tokoh Muslim RI yang menghadiri Konferensi Alumni Universitas-Universitas Saudi se-Asia Tenggara dan Asia Pasifik di antaranya adalah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA, dan Ustadz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Para tokoh Muslims RI termasuk pimpinan dan pengurus Wahdah Islamiyah (WI) menghadiri Konferensi Alumni Universitas-Universitas Saudi se-Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang diadakan di Jakarta pada Selasa-Kamis (10-12/01).

Di antara para tokoh Muslim RI yang hadir adalah Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA, Ketua Harian Ustadz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA dan beberapa Dosen STIBA Makassar di antaranya Ketua STIBA Ustaz Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D.

“Alhamdulillah, bahagia rasanya hari ini kami dipertemukan kembali dalam multaqa alumni. Ini adalah ajang pertemuan untuk para alumni universitas-universitas Saudi Arabia. Semua usia, semua angkatan. Semoga menjadi pintu-pintu kolaborasi,” ujar Ustadz Zaitun Rasmin.

Momen ini selain menjadi ajang temu kangen, juga menjadi wadah untuk memperoleh informasi baru, saling menyemangati, dan berbagi pengalaman dakwah.

“Semoga kebersamaan ini berlanjut hingga surga-Nya nanti,” imbuhnya.

Acara yang diadakan oleh Universitas Islam Madinah bekerja sama dengan Universitas King Abdul Aziz dan Universitas King Faisal tersebut membahas empat tema utama.

Tema pertama membahas upaya lulusan lembaga pendidikan tinggi Saudi dalam menjelaskan konsep moderasi dan mendakwahkannya, memperingatkan bahaya ekstremisme, menjelaskan toleransi Islam dan orientasi moderat Kerajaan Saudi.

Tema kedua berbicara seputar upaya-upaya para lulusan KSA di bidang pengembangan masyarakat lokal tempat mereka tinggal, menyajikan pengalaman dan percontohan, serta meninjau pengalaman mereka di bidang tersebut.

Tema ketiga membahas peran lulusan lembaga pendidikan tinggi Saudi dalam mengembangkan hubungan negara asal mereka dengan Kerajaan Arab Saudi.

Tema keempat mendiskusikan upaya lulusan lembaga pendidikan tinggi Saudi di bidang penyebaran ilmu dan pengetahuan.

Forum internasional tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kerajaan Saudi, termasuk Penasihat Kerajaan yang juga anggota Dewan Ulama Senior, imam dan khotib Masjidil Haram Syekh Dr. Saleh bin Abdullah bin Humaid, Duta Besar Saudi untuk Indonesia Isham bin Ahmad Al-Tsaqafi, dan Rektor Universitas Islam Madinah Syekh Dr. Mamduh bin Saud bin Tsunayan Al Saud.

Forum tersebut juga dihadiri oleh utusan-utusan dari 13 negara, di antaranya Kamboja, Cina, Indonesia, Maladewa, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Jepang, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Laporan: Medikom DPP WI

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan