Jakarta (Indonesia Window) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah membentuk organisasi tempur baru, termasuk sejumlah komando gabungan, divisi dan satuan tugas dalam lima tahun terakhir, kata Presiden Joko Widodo pada peringatan HUT TNI ke-75 di Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Divisi tempur gabungan yang baru tersebut, termasuk Divisi III Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, Komando Operasi III TNI Angkatan Udara, Armada III TNI AL dan TNI Angkatan Laut ke-3, kata Kepala Negara.
Presiden menambahkan, TNI juga telah membentuk pasukan gabungan baru, yakni tiga Komando Pertahanan Daerah Gabungan, tiga Skuadron Drone (pesawat tanpa awak) TNI AU, dan satu Satuan Siber TNI.
“Pembentukan organisasi baru TNI merupakan komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi TNI agar kuat menjalankan perannya,” kata presiden.
Menurut dia, transformasi TNI harus didukung dengan teknologi terkini dan personel yang menguasai teknologi tersebut.
Teknologi militer berkembang dengan cepat, dan hal ini akan mempengaruhi taktik dan strategi perang di masa depan, ujar presiden, seraya menambahkan, TNI harus melakukan transformasi teknologi dan personel yang mampu memahami dan memanfaatkan teknologi informasi, nanoteknologi, dan teknologi kecerdasan buatan.
Aspek-aspek tersebut dikembangkan untuk mengantisipasi karakter tempur masa depan yang diyakini memiliki gangguan tingkat tinggi, kata Presiden.
Laporan: Redaksi