Tingkat kematian akibat bunuh diri di kalangan warga di Taiwan berusia 15-24 tahun meningkat dari 6 per 100.000 pada 2012 menjadi 10,7 per 100.000 pada 2022, yang mendorong perhatian terhadap kesehatan mental kaum muda di daerah tersebut.

 

Taipei, Taiwan (Xinhua) – Taiwan di China telah mencatat peningkatan tajam kasus bunuh diri di lingkungan pendidikan, dengan total pada 2022 menunjukkan peningkatan tujuh kali lipat dibandingkan pada 2017, menurut otoritas pendidikan daerah tersebut.

Dari kasus-kasus yang terdeteksi di SD, SMP dan SMA, serta perguruan tinggi, kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak mengalami pertumbuhan terbesar dari 114 menjadi 1.183, kata pihak otoritas.

Chan Chao-neng, associate professor psikologi sosial dari Shih-Hsin University, mengaitkan kasus-kasus bunuh diri tersebut dengan masalah kesehatan mental pelajar, seraya mengatakan bahwa ketika mereka merasa putus asa atau frustrasi, mereka bisa saja berpikir untuk bunuh diri.

Data statistik dari otoritas urusan kesehatan dan kesejahteraan Taiwan menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat bunuh diri di kalangan warga berusia 15-24 tahun meningkat dari 6 per 100.000 pada 2012 menjadi 10,7 per 100.000 pada 2022, yang mendorong perhatian terhadap kesehatan mental kaum muda di Pulau Formosa tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pada Agustus tahun lalu bahwa lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar keempat pada kelompok usia 15-29 tahun. Sebanyak 77 persen kasus bunuh diri global terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Menelan pestisida, gantung diri, dan menggunakan senjata api adalah beberapa metode bunuh diri yang paling umum dilakukan secara global.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan