Upacara pembukaan Olimpiade 2024 dilaksanakan bukan di stadion utama, melainkan di jantung kota tuan rumah, Paris.
Paris, Prancis (Xinhua/Indonesia Window) – Setelah penantian selama 100 tahun, Paris menyambut kembali Olimpiade dengan menggelar upacara bersejarah, meskipun diguyur hujan, di Sungai Seine.
Presiden Prancis Emmanuel Macron resmi membuka Olimpiade sebelum upacara pembukaan yang menyusuri sungai tersebut mencapai puncaknya ketika Teddy Riner dan Marie-Jose Perec menyalakan kaldron dengan api Olimpiade.
Wakil Presiden China Han Zheng, yang juga bertindak sebagai Perwakilan Khusus Presiden China Xi Jinping, menjadi salah satu dari sejumlah pejabat internasional yang hadir pada upacara pembukaan tersebut.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara dan masyarakat Prancis.
“Anda mewujudkan reformasi Agenda Olimpiade kita dengan membuat Olimpiade ini terbuka lebar. Kita semua akan merasakan Olimpiade yang lebih inklusif, lebih urban, lebih muda, dan lebih berkelanjutan, Olimpiade pertama dengan kesetaraan gender penuh di lapangan,” papar Bach.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, upacara pembukaan dilaksanakan bukan di stadion utama, melainkan di jantung kota tuan rumah, Paris. Dari Jembatan Austerlitz hingga Trocadero, sekitar 6.800 atlet, berkumpul di belakang para pembawa bendera mereka, berlayar menyusuri Sungai Seine sepanjang 6 km dengan 85 perahu.
Meskipun dalam kondisi hujan, parade tersebut memungkinkan para atlet untuk menikmati keindahan monumen-monumen paling terkenal di Paris, termasuk Louvre, Place de la Concorde, Grand Palais, dan Menara Eiffel, dengan beberapa monumen menggelar pertunjukan musik untuk upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade 2024 menandai kali ketiga kali Paris menjadi tuan rumah pesta olahraga musim panas tersebut. Paris pertama kalinya menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1900 dan kedua kalinya sekitar satu abad silam, yakni pada 1924.
Beberapa jam sebelum upacara pembukaan digelar, serangan pembakaran terhadap jalur kereta Prancis menyebabkan penundaan dan pembatalan layanan kereta di seluruh Eropa, membayangi pelaksanaan pesta olahraga tersebut.
Namun, serangan tersebut tidak menyurutkan antusiasme di upacara pembukaan Olimpiade, karena orang-orang tetap memadati tepian Sungai Seine dan sejumlah jembatan untuk menyaksikan upacara tersebut.
Olimpiade 2024 akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Sebanyak 203 Komite Olimpiade Nasional berpartisipasi dalam Olimpiade tahun ini, dengan beberapa negara memiliki perwakilan yang jauh lebih banyak daripada yang lain. Dari negara-negara yang berkompetisi, hanya 33 yang mengirimkan 100 atau lebih atlet ke Olimpiade, dengan 12 negara diwakili oleh 250 atau lebih atlet.
Rusia dan Belarus tidak ikut serta dalam Olimpiade 2024. Komite Olimpiade Internasional menangguhkan kedua negara tersebut karena perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Laporan: Redaksi