Banner

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus, pemerintah keluarkan peringatan penerbangan level tertinggi

Foto yang disediakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ini menunjukkan material vulkanis yang dimuntahkan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 7 November 2024. (Xinhua/PVMBG)

Terletak di Kabupaten Flores Timur, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada level siaga tertinggi, dengan zona bahaya yang ditetapkan membentang sejauh 7 km dari kawah.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus pada Kamis (7/11), memuntahkan kolom abu setinggi hingga 5.000 meter dan memicu dikeluarkannya peringatan penerbangan level tertinggi, demikian dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Erupsi terjadi pada pukul 10.48 WITA, dengan abu yang menyebar ke bagian barat, barat daya, dan utara kawah.

Terletak di Kabupaten Flores Timur, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada level siaga tertinggi, dengan zona bahaya yang ditetapkan membentang sejauh 7 km dari kawah.

Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) telah dikeluarkan dengan level peringatan tertinggi atau level merah, yang melarang penerbangan di bawah 6.000 meter di atas atau sekitar kawah. Pesawat juga harus bersiap menghadapi awan abu, yang dapat mengganggu penerbangan.

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Ahad (3/11) malam waktu setempat, menelan 10 korban jiwa dan 63 korban cedera serta menyebabkan lebih dari 4.000 warga terpaksa mengungsi. Awan panas dan material vulkanis menghancurkan ratusan rumah dan bangunan, memicu kebakaran di area tersebut.

Dengan ketinggian 1.584 meter, Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan satu dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terletak di daerah Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), Indonesia kerap mengalami aktivitas vulkanis.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan