Teleskop Shigatse yang sedang dibangun pada ketinggian sekitar 4.100 meter ini merupakan teleskop radio serbaguna yang besar, serta dapat digerakkan sepenuhnya, dan berpresisi tinggi.
Lhasa, Daerah Otonom Tibet (Xinhua) – China meluncurkan pembangunan sebuah teleskop radio dengan apertur 40 meter di Shigatse, Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada Jumat (15/9), untuk memberikan dukungan teknis bagi misi-misi penjelajahan Bulan dan antariksa dalam (deep space) negara itu di masa depan.
Teleskop tersebut, yang dikembangkan oleh Observatorium Astronomi Shanghai (Shanghai Astronomical Observatory/SHAO) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, akan ditambahkan ke jaringan very-long-baseline interferometry (VLBI) di China.
VLBI adalah teknik yang mengukur perbedaan waktu antarkedatangan gelombang radio di beberapa antena di Bumi, sehingga menyimulasikan sebuah teleskop virtual dengan ukuran yang sama dengan jarak maksimum antarteleskop.
Jaringan VLBI yang sudah ada di China saat ini terdiri dari empat observatorium, yang berlokasi di Beijing, Shanghai, Urumqi, dan Kunming.
Masuknya teleskop Shigatse, serta satu teleskop lagi yang akan dibangun di China timur laut, akan secara efektif memperkuat kemampuan observasi jaringan VLBI China. Jaringan ini akan mampu memberikan pengukuran yang akurat untuk dua pesawat luar angkasa sekaligus, papar Direktur SHAO Shen Zhiqiang.
Teleskop yang sedang dibangun ini merupakan teleskop radio serbaguna yang besar, dapat digerakkan sepenuhnya, dan berpresisi tinggi. Stasiun Shigatse, yang terletak pada ketinggian sekitar 4.100 meter, menyediakan lingkungan observasi yang sangat baik untuk teleskop itu.
Menurut Shen, teleskop ini juga diharapkan akan dapat memfasilitasi lebih banyak temuan ilmiah di bidang lubang hitam supermasif dan dinamika galaksi kita.
Laporan: Redaksi