Banner

Magelang, Jawa Tengah (Indonesia Window) – Peneliti University of Alberta (U of A) Kanada dan mitra industrinya sedang mengembangkan alat otomatis untuk mendeteksi burung dengan lebih baik dan menjauhkan mereka dari bahaya.

Proyek penelitian baru itu melibatkan ilmuwan komputasi U of A dan Aerium Analytics, sebuah perusahaan teknologi drone.

Banner

Bekerja dengan Imperial Oil Limited, mereka akan sepenuhnya mengotomatiskan alat pelacak untuk mendeteksi dan mencegah burung mendarat dan bersarang di area industri seperti kolam tailing (limbah) dengan lebih baik.

“Penelitian penginderaan jauh kami pada dasarnya akan meningkatkan teknologi ke tingkat pemantauan, pengukuran, dan perlindungan berikutnya, dengan validasi industri,” kata pemimpin peneliti Irene Cheng, seorang profesor di Fakultas Sains.

Proyek ini menerima 1 juta dolar AS dalam pendanaan yang diberikan melalui Kompetisi Teknologi Minyak dan Gas Digital Jaringan Inovasi Sumber Daya Bersih (CRIN). Kompetisi mendorong solusi teknologi untuk industri minyak dan gas Kanada dalam meningkatkan perlindungan lingkungan, kinerja operasi dan daya saing bisnis.

Banner

Cheng dan beberapa mahasiswa pascasarjana di Pusat Penelitian Multimedia U of A, yang berbasis di Departemen Ilmu Komputer, akan mengerjakan proyek yang berlangsung hingga 2024.

Berdasarkan penelitian yang ada di pusat tersebut, para siswa akan mengembangkan algoritma dan alat Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan lainnya yang akan digunakan untuk pemantauan objek target di RoBird.

Drone yang dipatenkan Aerium Analytics sudah digunakan untuk membantu klien industri dengan pencegahan burung.

Banner

Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Aerium Analytics dan didukung oleh Cheng dan timnya akan membantu RoBird secara otomatis mengidentifikasi, menghitung, melacak, dan melaporkan burung yang masuk ke suatu area.

“RoBird dan AI kami menyediakan lebih banyak data dan detail untuk membantu perusahaan meningkatkan manajemen efektif mereka terhadap populasi burung yang berisiko,” kata Jordan Cicoria, Presiden Aerium Analytics.

“Ini juga secara efektif mengurangi kebutuhan akan operasi dan intervensi manusia yang pada gilirannya mengurangi risiko keselamatan, penggunaan kendaraan di lokasi, dan emisi karbon.”

Banner

Teknologi ini pada akhirnya akan diadaptasi untuk digunakan dengan satwa liar lainnya, tambahnya.

Perangkat lunak akan diuji dan divalidasi oleh perusahaan yang berbasis di Calgary, kemudian digunakan dalam pekerjaan.

Sumber: ualberta.ca

Banner

Laporan: Ditasari Amalia

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan