Jakarta (Indonesia Window) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan Techno Park (TP) atau Taman Teknologi di beberapa daerah, salah satunya berada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pembangunan Techno Park sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, demikian pernyataan dari situs jejaring LIPI yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
“Pembangunan TP adalah upaya LIPI dalam melaksanakan amanah Presiden RI agar potensi daerah dapat menjadi basis perekonomian masyarakat,” ujar Mego Pinandito, Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI di Tasikmalaya, Kamis (14/11).
Mego menjelaskan TP dibangun untuk mendukung program hilirisasi dan perluasan hasil-hasil penelitian LIPI sehingga dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Bimantoro Ruslan, menyampaikan penghargaan atas upaya LIPI yang telah membangun TP Tasikmalaya sejak tahun 2015.
“TP yang dibangun pada lahan seluas 3,5 hektar ini diharapkan dapat mewadahi berbagai kegiatan pembangunan di sektor pertanian, termasuk untuk memperkuat dan mendukung peran Pemda dalam mengembangkan potensi daerah,” ujar Heri.
Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI, Atit Kanti, menjelaskan bahwa TP merupakan tempat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi tempat pelatihan dan kawasan percontohan produk unggul berbasis sumber daya biologi yang ditemukan di daerah setempat.
Techno Park di Tasikmalaya hingga kini masih terus dibangun guna mencapai pembangunan yang lengkap.
Sejauh ini kegiatan yang telah dilakukan di TP Tasikmalaya adalah pengembangan sayuran organik; pengembangan budidaya jamur pangan; pengolahan pupuk organik hayati; pengembangan produk olahan susu; dan pengembangan pembibitan jati dan percontohan agroforestry atau hutan pertanian.
Saat ini percontohan agroforestry di Tasikmalaya telah mencapai luas 13 hektar dengan pohon jati, durian, dan alpukat.
Untuk memantapkan program dan kegiatan di TP Tasikmalaya, Pusat Penelitian Biologi LIPI juga menyelenggarakan pelatihan, diantaranya pembuatan pupuk organik hayati, budidaya jamur, budidaya jati platinum dan budidaya lebah madu.
Kegiatan tersebut melibatkan para petani dan masyarakat sekitar.
Laporan: Redaksi