Banner

Tanjung Lesung di Banten tawarkan ragam wisata terintegrasi

Direktur PT Banten West Java TD, Widiasmanto (paling kanan), dalam Seminar Nasional Pariwisata Tanjung Lesung dengan tema ‘Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Lesung’ yang digelar di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (12/8/2023). (Indonesia Window)

Tanjung Lesung di Banten menawarkan beragam jenis wisata yang terintegrasi, mulai dari wisata reliji, wisata bahari, wisata olahraga, hingga wisata budaya.

 

Pandeglang, Banten (Indonesia Window) – Tanjung Lesung, tujuan wisata yang terletak di provinsi paling ujung barat Pulau Jawa, Banten, menawarkan beragam jenis wisata yang terintegrasi, mulai dari wisata reliji, wisata bahari, wisata olahraga, hingga wisata budaya.

“Seluruh jenis wisata ini tersedia di Tanjung Lesung yang semakin berkembang dengan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan para wisatawan,” ujar Direktur PT Banten West Java TD, Widiasmanto, dalam Seminar Nasional Pariwisata Tanjung Lesung dengan tema ‘Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Lesung’ yang digelar di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu.

Seminar nasional tersebut juga merupakan rangkaian dari perayaan delapan tahun media massa Sudut Pandang.

Sejauh ini, Tanjung Lesung, yang termasuk dalam 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanah Air dan berfokus pada sektor pariwisata, telah memiliki sejumlah infrastruktur pendukung, seperti jalan tol yang menghubungkannya dengan ibu kota Jakarta, Bandar Udara Salakanagara yang melayani penerbangan rute Pondok Cabe dan Halim Perdanakusuma – Tanjung Lesung, fiber optic dan wireless, marina, serta hotel berbintang.

“Tanjung Lesung juga telah menggelar sejumlah acara bertaraf internasional yang diikuti oleh wisatawan mancanegara,” katanya, seraya menambahkan salah satu acara tersebut adalah West Sumatra Rally yang digelar mulai 16 Maret hingga 19 Juni 2022 dan diikuti oleh 15 yacht dengan 26 peserta, termasuk yang berasal dari Kanada, Inggris, Taiwan dan Thailand.

Selain itu, sejumlah kapal pesiar asing juga telah mampir di marina Tanjung Lesung, sementara para penumpangnya menikmati keelokan pantai dan wisata lainnya.

Meskipun KEK Tanjung Lesung terus berkembang, menurut Widiasmanto, investasi masih sangat diperlukan.

“Kami mendorong investor atau pelaku usaha yang telah ada untuk merealisasikan investasinya dan mulai membangun hotelnya dan mempercepat penyelesaian pembangunannya, sehingga dapat dioperasikan pada tahun 2023 – 2024,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, para calon investor juga diharapkan menghadiri forum-forum yang bertujuan menumbuhkan investasi di KEK Tanjung Lesung.

“Kami juga mengundang investor berkunjung ke KEK Tanjung Lesung dan melihat langsung perkembangan dan potensi yang ada di sini,” tutur Widiasmanto.

Beberapa waktu lalu, pelaku usaha dari Amerika Serikat, China, Jerman, dan Korea Selatan telah melakukan kunjungan dan menjajaki potensi-potensi bisnis di Tanjung Lesung.

Tanjung Lesung di Banten
Suasana sore menjelang matahari terbenam di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (11/8/2023). (Indonesia Window)

Berjarak sekitar 170 km barat daya Jakarta, KEK Tanjung Lesung meliputi semenanjung seluas 1.500 hektare yang menghadap ke Samudra Hindia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan