Banner

Taliban larang wanita Afghanistan masuk universitas karena aturan berpakaian

Anak-anak Afghanistan belajar di sebuah kelas yang diselenggarakan oleh UNICEF di Distrik Dand, Provinsi Kandahar, Afghanistan, pada 9 November 2022. Di Kandahar, anak-anak dan orang dewasa mendapat pendidikan literasi di kelas-kelas lokal dengan bantuan UNICEF dan sejumlah organisasi mitra lainnya. (Xinhua/Sanaullah Seiam)

Larangan perempuan masuk universitas di Afghanistan oleh Taliban dikarenakan pelanggaran terhadap instruksi universitas, termasuk aturan berpakaian yang pantas.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Universitas-universitas di Afghanistan telah menyatakan larangan bagi perempuan masuk kampus karena mereka tidak mengikuti instruksi universitas, termasuk aturan berpakaian yang pantas, kata Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Kamis (22/12).

“Para mahasiswi yang datang ke universitas dari rumah juga tidak mengikuti instruksi tentang hijab. Mereka berpakaian seperti akan pergi ke pesta pernikahan,” kata Neda Mohammad Nadeem dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah.

Pada Selasa (20/12), Nadeem memicu kemarahan internasional dengan memerintahkan larangan besar-besaran terhadap pendidikan perempuan di universitas, dalam tindakan keras terbaru terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan.

Larangan itu dikeluarkan kurang dari tiga bulan setelah ribuan mahasiswi diizinkan mengikuti ujian masuk universitas, dengan banyak dari mereka yang bercita-cita mengajar dan akan menempuh pendidikan kedokteran sebagai karier masa depan.

Sekolah menengah untuk anak perempuan telah ditutup di sebagian besar wilayah Afghanistan selama lebih dari setahun – juga untuk sementara, menurut Taliban, meskipun mereka telah mengajukan banyak alasan mengapa lembaga-lembaga pendidikan ini belum dibuka.

Sumber: AFP

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan