Jakarta (Indonesia Window) – Taiwan berencana menyumbang lebih dari satu juta lembar masker bedah kepada sejumlah negara yang termasuk dalam New Southbound Policy (NSP) atau Kebijakan Ke Arah Selatan, termasuk Indonesia.
Laporan Focus Taiwan yang dikutip di Jakarta, Rabu menyebutkan bahwa masker bedah dari Taiwan juga akan diberikan kepada negara-negara lain, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengumumkan pada Selasa (7/4).
Pada jumpa pers di Taipei, Kepala Departemen Urusan Asia Timur dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Taiwan, Baushuan Ger, mengatakan masker bedah itu akan dikirim ke sekitar tujuh hingga delapan negara NSP yang baru-baru ini meminta bantuan dari Taiwan, serta negara di luar kawasan Asia Pasifik.
Masker bedah akan disediakan terutama bagi petugas kesehatan di negara-negara tersebut guna membantu mereka dalam menghadapi pandemic COVID-19, kata Ger.
Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Kantor Berita Taiwan CNA bahwa negara-negara tersebut akan mencakup Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, India, Myanmar, dan Indonesia.
Negara-negara NSP, yang diluncurkan oleh pemerintah Partai Progresif Demokratik setelah Presiden Tsai Ing-wen mulai menjabat pada Mei 2016, terdiri atas 10 negara Asia Tenggara, bersama dengan Australia, Selandia Baru, India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, dan Bhutan.
Mengenai apakah Taiwan juga akan menyumbangkan masker bedah ke Jepang atau Korea Selatan, yang keduanya telah terpukul oleh pandemik COVID-19 sejak pertama kali muncul di China pada Desember lalu, Ger mengatakan bahwa sejauh ini kedua negara itu belum meminta bantuan.
Sementara itu, berkenaan dengan empat sekutu diplomatik Taiwan di Pasifik, yakni Palau, Nauru, Kepulauan Marshall dan Tuvalu, pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pihaknya terus memberikan bantuan teknis dan medis kepada negara-negara tersebut dalam upaya mereka melawan COVID-19.
Pada 1 April, kementerian luar negeri mengumumkan bahwa Taiwan akan menyumbangkan 10 juta masker ke negara-negara yang terkena dampak pandemik secara serius, termasuk Amerika Serikat, 11 negara Eropa, dan 15 negara sekutu diplomatik.
Dua juta lembar akan dikirim ke AS, 1 juta ke 15 sekutu, dengan 7 juta akan dikirim ke Italia, Spanyol, Jerman, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Republik Ceko, Polandia, Inggris dan Swiss, menurut untuk siaran pers Kementerian Luar Negeri Taiwan.
Laporan: Redaksi