Banner

ASEAN nyatakan kekhawatiran mendalam terkait tarif unilateral AS

Foto yang diabadikan pada 19 Januari 2025 ini menunjukkan suasana di sebuah konferensi pers usai pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Langkawi, Malaysia. (Xinhua/Cheng Yiheng)

Strategi tarif unilateral terbaru Amerika Serikat sangat berisiko terhadap stabilitas ekonomi global dan mengganggu rantai pasokan internasional.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memperingatkan bahwa strategi tarif unilateral terbaru Amerika Serikat (AS) sangat berisiko terhadap stabilitas ekonomi global dan mengganggu rantai pasokan internasional.

Dalam sebuah pertemuan khusus yang digelar via konferensi video pada Kamis (10/4), para menteri ekonomi ASEAN menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait dampak tarif tersebut terhadap bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta dinamika perdagangan global.

“Pengenaan tarif yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh AS akan mengganggu arus perdagangan dan investasi regional maupun global, serta rantai pasokan, yang memengaruhi bisnis dan konsumen di seluruh dunia, termasuk di AS itu sendiri,” menurut pernyataan bersama Para Menteri Ekonomi ASEAN.

Selain menolak melakukan tindakan balasan, ASEAN menegaskan kembali komitmennya untuk terlibat dalam dialog yang terbuka dan konstruktif dengan pemerintah AS guna menemukan solusi perdagangan yang seimbang dan berkelanjutan.

Banner

Para menteri tersebut juga menyatakan dukungan mereka terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil dan berbasis aturan, dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai pilar utama, serta mendorong agar WTO digunakan sebagai venue untuk menyelesaikan berbagai perselisihan perdagangan.

Meski banyaknya kekhawatiran global terkait hal ini, ASEAN tetap berkomitmen untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, memperluas kerja sama dengan mitra eksternal, serta secara bersama-sama dan berkelanjutan memastikan stabilitas perdagangan regional, tutur pernyataan itu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan