Banner

NYT: Keamanan jadi strategi marketing di sekolah AS atas kekerasan senjata

Sejumlah warga berduka atas para korban penembakan massal di sekolah di Town Square di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, pada 30 Mei 2022. (Xinhua/Wu Xiaoling)

Standar keamanan sekolah terhadap senjata akan dipandang sebagai memberikan gagasan bahwa penembakan massal adalah bagian dari kehidupan Amerika, dan bahwa hal itu dapat melindungi (dari potensi penembakan massal) namun tidak dapat melenyapkan (potensi tersebut).

 

New York City, AS (Xinhua) – Meningkatnya kekerasan senjata di sekolah-sekolah Amerika Serikat (AS) tidak hanya memicu perdebatan mengenai kontrol senjata, tetapi juga industri senilai lebih dari 3 miliar dolar AS bagi perusahaan yang bekerja untuk melindungi anak-anak atau para pekerja dari pembunuhan massal, lapor The New York Times pada Jumat (17/2).

Rekomendasinya sangat beragam, seperti pintu yang dapat mengunci secara otomatis, meja tahan peluru, ransel berbahan Kevlar, kecerdasan buatan yang mendeteksi senjata, dan berbagai jenis latihan yang tak terhitung jumlahnya, seperti teknik pernapasan untuk menghindari kepanikan selama serangan atau strategi bagaimana cara menggunakan pensil untuk menusuk mata si penembak.

“Namun, bahkan ketika Kongres meningkatkan dana untuk langkah-langkah keamanan sekolah, yang mencakup 300 juta dolar AS untuk membantu sekolah ‘mencegah dan merespons kekerasan’ sebagai bagian dari kompromi kontrol senjata bipartisan, efektivitas produk dan layanan industri keamanan sekolah sebagian besar masih belum terbukti,” kata laporan itu.

Tidak ada yang setara dengan pemantauan ketat dan standar terkait apakah dewan sekolah cukup siap untuk menghadapi penembak aktif. Sisi lain peraturan ini, kata para eksekutif industri, sebagian merupakan hasil dari kelumpuhan politik negara itu atas senjata, menurut laporan tersebut.

“Beberapa percaya bahwa menciptakan standar untuk keamanan sekolah terhadap senjata akan dipandang sebagai memberikan gagasan bahwa penembakan massal adalah bagian dari kehidupan Amerika, bahwa hal itu dapat melindungi (dari potensi penembakan massal) namun tidak dapat melenyapkan (potensi tersebut),” catat laporan itu.

*1 dolar AS = 15.222 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan