Sistem perawatan kesehatan AS kemungkinan tidak dapat membendung serangan berkepanjangan virus SARS-CoV-2, yang berpadu dengan influenza dan patogen musiman lain, yakni respiratory syncytial virus (RSV), karena telah membebani kemampuan sistem tersebut dalam merawat berbagai penyakit serius lainnya.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Saat Amerika Serikat (AS) memasuki kondisi musim dingin penuh COVID ketiganya, sejumlah pejabat memperingatkan bahwa berlanjutnya penyebaran virus corona dalam lanskap penyakit dapat berarti lonjakan kasus penyakit cuaca dingin musiman yang brutal dan bertahan lama selama beberapa tahun mendatang, ungkap sebuah laporan dari harian The Washington Post.
Hal itu akan mengakibatkan sejumlah rumah sakit kewalahan untuk memberikan perawatan pada situasi darurat non-COVID dan tidak dapat menyediakan pengobatan yang menyelamatkan nyawa dan tepat waktu kepada para pasien, imbuh laporan yang dipublikasikan pada Rabu (11/1) tersebut.
Musim dingin biasanya menjadi masa kritis bagi rumah sakit karena penyebaran influenza dan patogen musiman lain, yakni respiratory syncytial virus (RSV). Saat ini, SARS-CoV-2 telah berpadu dengan kedua penyakit itu untuk membentuk kombinasi trio patogen yang jumlah kasusnya melonjak pada bulan-bulan dingin, urai laporan tersebut.
Koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha menyampaikan bahwa sistem perawatan kesehatan AS kemungkinan tidak dapat membendung serangan virus yang berkepanjangan itu, yang membebani kemampuan sistem tersebut dalam merawat berbagai penyakit serius lainnya, kata laporan itu lebih lanjut.
Laporan: Redaksi