Manajemen COVID-19 China yang diturunkan dari Kelas A ke Kelas B pada 8 Januari lalu mendukung kembalinya kegiatan belajar penuh di sekolah-sekolah di negara tersebut pada Senin (13/2), dengan lebih dari satu juta siswa sekolah dasar dan menengah di Beijing kembali bertatap muka di sekolah.
Beijing, China (Xinhua) – Sekitar 300 juta guru dan siswa kembali melanjutkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah di seluruh China, setelah semester musim semi dimulai secara bergiliran di setiap daerah setingkat provinsi.
Semester ajaran baru ini adalah semester pertama setelah China menurunkan tingkat manajemen COVID-19 dari Kelas A ke Kelas B pada 8 Januari lalu. Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan pada 6 Februari mendesak upaya untuk mengoptimalkan manajemen sekolah sesuai dengan respons COVID-19 yang telah disesuaikan di negara tersebut dan melanjutkan kegiatan sekolah seperti biasa sepenuhnya.
Pada Senin (13/2), lebih dari satu juta siswa sekolah dasar dan menengah di Beijing kembali ke sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Menengah No.13 Beijing Qin Sheng mengumumkan bahwa tahap pembukaan sekolah itu akan digunakan untuk menggelar upacara kedewasaan bagi para siswa tingkat akhir di sekolah menengah tersebut.
“Upacara ini awalnya direncanakan akan digelar pada semester musim gugur yang lalu, tetapi tertunda akibat wabah. Kami mengundang orang tua siswa untuk turut merayakan upacara tersebut,” kata Qin.
Karena masalah keamanan dalam upaya China untuk melawan epidemi, selama tiga tahun terakhir ini kegiatan belajar siswa dibatasi untuk dilakukan di rumah dan mereka menerima pelajaran sekolah melalui studi terpandu secara daring.
Laporan: Redaksi