Sistem operasi Kylin merupakan sistem operasi buatan dalam negeri pertama China untuk komputer pribadi (personal computer/PC) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), menjembatani kesenjangan dalam pengembangan kapabilitas inferensi edge-side dalam industri sistem operasi di China.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Perusahaan China Kylinsoft meluncurkan versi AIPC pertama dari sistem operasi Kylin dalam Konferensi Industri Sistem Operasi China 2024 di Beijing pada Kamis (8/8).
Ini merupakan sistem operasi buatan dalam negeri pertama China untuk komputer pribadi (personal computer/PC) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), menjembatani kesenjangan dalam pengembangan kapabilitas inferensi edge-side dalam industri sistem operasi di China.
Sistem operasi itu berfungsi sebagai fondasi sebuah komputer, menghubungkan ekosistem perangkat lunak tingkat atas dengan sumber daya perangkat keras dasar, serta memberikan dukungan esensial untuk menjalankan algoritma, model, dan aplikasi AI.
Untuk waktu yang lama, sistem operasi global sebagian besar dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Eropa dan Amerika. Pengembangan sistem operasi di China dimulai relatif lebih lambat dan menghadapi tekanan yang signifikan untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, kemajuan pesat dalam teknologi AI menciptakan peluang baru bagi sistem operasi China. Data menunjukkan bahwa pasar perangkat lunak platform China mengalami pertumbuhan pesat pada 2023, dengan skala yang meningkat 17,4 persen secara tahunan (year on year) hingga mencapai 81,66 miliar yuan, sementara tingkat pertumbuhan pasar sistem operasi China mencapai 23,2 persen.
“Pertumbuhan pasar sistem operasi sebagian besar didorong oleh sistem operasi peladen (server). Hal ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari transformasi digital di seluruh industri, serta adanya tambahan permintaan yang didorong oleh ekspansi server AI,” ujar Gao Dan, Asisten Presiden CCID Consulting Co., Ltd.
Aspek utama dari sistem operasi Kylin versi AIPC adalah kapabilitas inferensi edge-side yang dimilikinya. Fitur ini memungkinkan integrasi mendalam antara perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga pengguna dapat menjalankan tugas-tugas AI yang kompleks secara internal tanpa bergantung pada sumber daya komputasi awan (cloud). Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan keamanan pemrosesan data, tetapi juga mengubah cara pengguna berinteraksi dengan komputer secara fundamental.
Zhu Chen, Wakil Manajer Umum Kylinsoft, mengatakan bahwa kemajuan dalam kapabilitas inferensi edge-side menawarkan dukungan yang kuat untuk mengintegrasikan sistem operasi buatan China dengan teknologi AI. Hal itu memungkinkan pengembangan mesin pintar edge-side yang sangat efisien di dalam sistem operasi buatan dalam negeri itu, yang mampu menjalankan inferensi model besar, bahkan secara luring (offline).
“Peningkatan ini tidak hanya melindungi privasi pengguna, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kreativitas,” tambah Zhu.
Sistem operasi AIPC memiliki berbagai macam aplikasi di berbagai bidang seperti transportasi, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
Dalam bidang kemudi otonomos, teknologi ini dapat memproses data sensor secara waktu nyata (real-time) untuk mendukung sistem pengambilan keputusan dan kendali bagi kendaraan swakemudi. Dalam bidang perawatan kesehatan, teknologi ini dapat digunakan untuk analisis citra medis, penelitian genetik, pengembangan obat, dan skenario lainnya, memberikan dukungan komputasi yang efisien dan layanan diagnostik pintar. Sementara itu di bidang pendidikan, teknologi ini dapat menawarkan sumber daya pembelajaran yang dipersonalisasi dan bimbingan belajar untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pembelajaran.
*1 yuan = 2.227 rupiah
Laporan: Redaksi