Banner

China serukan jalan tanpa hambatan bagi keanggotaan Palestina di PBB

Aksi unjuk rasa pro-Palestina digelar di dalam kampus Massachusetts Institute of Technology di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), pada 3 Mei 2024. (Xinhua/Ziyu Julian Zhu)

Sesi khusus darurat Majelis Umum PBB pada 10 Mei lalu, mengadopsi sebuah resolusi dengan suara mayoritas, yang mengakui kualifikasi Palestina untuk keanggotaan penuh PBB, serta merekomendasikan agar Dewan Keamanan mempertimbangkan kembali permohonannya.

 

Beijing, China (Xinhua) – China mendesak negara-negara terkait untuk tidak menciptakan hambatan bagi keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan berhenti terus menentang komunitas internasional, keadilan internasional, dan hati nurani manusia, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin (13/5).

Pernyataan tersebut disampaikan Wang dalam sebuah konferensi pers rutin saat diminta menjelaskan posisi China mengenai masalah keanggotaan Palestina di PBB.

Pada 10 Mei, sesi khusus darurat Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi dengan suara mayoritas, yang mengakui kualifikasi Palestina untuk keanggotaan penuh PBB, serta merekomendasikan agar Dewan Keamanan mempertimbangkan kembali permohonannya. China turut mensponsori resolusi tersebut dan memberikan suara setuju.

“Perwakilan China telah menguraikan secara komprehensif posisi kami dalam pidato interpretasi setelah pemungutan suara,” ujar Wang, seraya mengungkapkan bahwa negara merdeka menjadi aspirasi yang telah lama didambakan rakyat Palestina dan keanggotaan penuh di PBB merupakan langkah penting dalam proses bersejarah ini.

Banner

Dia menambahkan bahwa mendukung dan mendorong kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat memberikan jaminan kuat bagi penerapan solusi dua negara serta mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah, yang juga merupakan seruan kuat komunitas internasional dan tanggung jawab bersama semua pihak.

Wang mengatakan China mendukung Dewan Keamanan PBB dalam mempertimbangkan kembali permohonan Palestina untuk bergabung dengan PBB sesegera mungkin sesuai dengan persyaratan resolusi.

Resolusi tersebut membuat pengaturan lebih lanjut bagi partisipasi Palestina dalam kegiatan-kegiatan PBB dan pertemuan-pertemuan terkait, memberikan hak dan keistimewaan baru kepada Palestina, tutur Wang, sembari menambahkan bahwa pengaturan khusus ini menjadi “obat” atas ketidakadilan yang telah lama dialami rakyat Palestina dan koreksi atas penyalahgunaan hak veto oleh Amerika Serikat.

“Kami menantikan Palestina menjadi anggota penuh PBB serta menikmati hak penuh dan setara di PBB seperti negara anggota lainnya,” tutur Wang.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan