Jakarta (Indonesia Window) – Apalah arti sebuah nama? Nah, bagi Ji-Young, penghuni muppet (pertunjukan boneka) terbaru Sesame Street, namanya adalah tanda bahwa dia memang ditakdirkan untuk tampil di acara ini.
“Jadi, dalam bahasa Korea secara tradisional dua suku kata itu masing-masing berarti sesuatu yang berbeda. Ji berarti, seperti, pintar atau bijaksana. Young berarti, seperti, berani, atau berani dan kuat,” jelas Ji-Young selama wawancara baru-baru ini.
Pada usia 7 tahun, Ji-Young membuat sejarah sebagai muppet Asia-Amerika pertama di Sesame Street. Dia adalah orang Korea-Amerika dengan dua hobi, yakni bermain gitar listrik dan bermain skateboard.
Program TV anak-anak, yang pertama kali ditayangkan 52 tahun lalu bulan ini, memberi The Associated Press pandangan pertama pada penghuni barunya yang menggemaskan.
Ji-Young secara resmi akan diperkenalkan di ‘See Us Coming Together: A Sesame Street Special’.
Simu Liu, Padma Lakshmi dan Naomi Osaka termasuk di antara selebritas yang tampil dalam acara spesial tersebut, yang akan dirilis pada hari Thanksgiving di HBO Max, platform media sosial Sesame Street, dan di stasiun PBS lokal.
Beberapa kepribadian Ji-Young berasal dari dalangnya. Kathleen Kim (41) adalah seorang Korea-Amerika yang masuk ke dunia boneka di usia 30-an. Pada tahun 2014, dia diterima di bengkel Sesame Street. Menjadi dalang di acara yang ditonton Kim saat tumbuh dewasa adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tetapi membantu membentuk muppet asli adalah prestasi lainnya.
Keberadaan Ji-Young adalah puncak dari banyak diskusi setelah peristiwa tahun 2020 dengan kematian George Floyd dan insiden kebencian anti-Asia.
Sesame Workshop membentuk dua gugus tugas, yakni satu untuk melihat isinya dan satu lagi untuk melihat keragamannya sendiri. Yang berkembang adalah Coming Together, sebuah inisiatif multi-tahun yang membahas cara berbicara dengan anak-anak tentang ras, etnis, dan budaya.
Salah satu hasilnya adalah Tamir yang berusia 8 tahun. Meskipun bukan muppet hitam pertama di acara itu, dia adalah salah satu yang pertama berbicara tentang topik seperti rasisme.
“Ketika kami tahu kami akan melakukan pekerjaan ini yang akan fokus pada pengalaman penduduk Asia dan Kepulauan Pasifik, kami tentu saja tahu bahwa kami juga perlu membuat muppet Asia,” kata Kay Wilson Stallings, wakil presiden eksekutif Creative and Production for Sesame Workshop, organisasi nirlaba di belakang Sesame Street.
“Menjadi seorang yang lebih baik berarti Anda menunjukkan hal-hal yang salah atau sesuatu yang dilakukan atau dikatakan seseorang berdasarkan sikap negatif mereka terhadap orang tersebut karena warna kulit mereka atau bahasa yang mereka gunakan atau dari mana mereka berasal,” ujar Stallings. “Kami ingin audiens kami memahami bahwa mereka bisa menjadi orang yang lebih baik.”
Fakta bahwa Ji-Young diciptakan untuk melawan sentimen anti-Asia membuatnya lebih istimewa dalam beberapa hal.
Vanessa Leung, direktur eksekutif Coalition for Asian American Children and Families, sangat senang dengan Ji-Young.
Organisasi tersebut tidak terlibat dalam pembuatan Ji-Young tetapi sebagai konsultan tentang konten anti-rasisme untuk Sesame Workshop. Ini penting ketika keluarga Asia-Amerika, terutama dengan banyak dari mereka adalah keluarga imigran, dapat melihat diri mereka tercermin dalam sebuah institusi seperti Sesame Street, kata Leung.
“Ini memicu rasa ingin tahu dan pemahaman awal tentang keragaman komunitas kami, keindahan dalam keragaman komunitas kami,” kata Leung.
Ji-Young akan banyak hadir sepanjang musim baru, Stallings meyakinkan. Dia juga tidak hanya akan dimanfaatkan untuk konten yang terkait dengan keadilan rasial, namun juga akan muncul di berbagai program digital, live-action dan animasi.
Sebagai anak baru, Ji-Young akan menunjukkan kepada teman dan tetangganya aspek budaya Korea seperti makanan. Dia suka memasak hidangan seperti tteokbokki (kue beras kenyal) dengan halmoni (neneknya).
“Saya ingin mencobanya,” kata Ernie (salah satu karakter muppet Sesame Stree), yang ikut wawancara bersama Ji-Young. “Kau tahu, aku sudah mencoba bulgogi. Saya sangat suka bulgogi. Saya akan menebak bahwa mungkin Bert (kawan Ernie) belum mencoba makanan Korea.”
Sumber: Associated Press
Laporan: Raihana Radhwa