Banner

Tujuh warga Palestina dan seorang polisi Israel tewas di Tepi Barat

Seorang anak laki-laki terlihat memasak di dekat puing-puing di Gaza City pada 7 Januari 2024. Jumlah korban tewas dari pihak Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 22.835 orang, sedangkan korban luka mencapai 58.416 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza pada Minggu (7/1). Selain itu, sekitar 1.200 orang di Israel tewas akibat serangan Hamas. (Xinhua/Mohammed Ali)

Serangan drone Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Ahad (7/1) pagi menewaskan tujuh warga Palestina, sementara seorang petugas polisi Israel tewas ketika kendaraannya menghantam bom pinggir jalan.

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Tujuh warga Palestina tewas pada Ahad (7/1) pagi akibat serangan drone Israel di Tepi Barat yang diduduki, sementara seorang petugas polisi Israel tewas ketika kendaraannya menghantam bom pinggir jalan, kata sumber-sumber Israel dan Palestina pada Ahad.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuh korban tersebut adalah warga sipil, termasuk empat bersaudara dari Desa Muthalath ash-Shuhada di daerah Jenin di sebelah utara Tepi Barat.

Sementara itu, tentara Israel merilis rekaman serangan drone tersebut dan mengatakan bahwa sedikitnya enam dari seluruh korban tewas adalah militan.

Para korban itu tewas ketika pasukan Israel menyerbu Jenin pada malam hari antara Sabtu (6/1) dan Ahad, memicu bentrokan dengan para pemuda setempat.

Banner
Serangan drone Israel
Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. Tentara Israel pada Sabtu (6/1) malam waktu setempat mengumumkan bahwa mereka telah membongkar kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara. (Xinhua/JINI/Ilan Assayag)

Polisi perbatasan paramiliter Israel mengatakan dalam pernyataannya bahwa di tengah penyerangan, sebuah kendaraan militer menghantam sebuah bom pinggir jalan, yang mengakibatkan kematian seorang petugas polisi perbatasan. Seorang petugas polisi lainnya mengalami luka serius dan dua petugas lainnya menderita luka ringan akibat pecahan peluru.

Masih pada Ahad, seorang pria Israel berusia 30-an tahun ditembak dan tewas saat mengemudikan mobilnya di sebelah utara permukiman Ofra, menurut pernyataan penyedia layanan penyelamatan Israel Magen David Adom.

Pihak militer mengidentifikasi insiden tersebut sebagai dugaan “serangan teroris” dan memburu pelaku serangan tersebut.

Aksi kekerasan meningkat di seluruh Tepi Barat sejak awal konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan