Sektor perpajakan China, yang terdiri atas pengembalian pajak, serta pemotongan dan penangguhan pajak dan biaya pajak, tercatat melampaui 4,2 triliun yuan pada 2022 di tengah upaya negara tersebut untuk menstabilkan ekonomi makro.
Beijing, China (Xinhua) – Nilai pengembalian pajak China, serta pemotongan dan penangguhan pajak dan biaya di negara tersebut, tercatat melampaui 4,2 triliun yuan pada 2022 di tengah upaya negara tersebut untuk menstabilkan ekonomi makro, demikian disampaikan otoritas pajak tertinggi China pada Selasa (31/1).
Nilai total sektor perpajakan China tersebut meliputi kredit pajak pertambahan nilai sebesar sekitar 2,46 triliun yuan yang telah dikembalikan ke rekening para wajib pajak, pemotongan pajak dan biaya sebesar lebih dari 1 triliun yuan, serta pembayaran pajak dan biaya yang ditangguhkan sebesar 750 miliar yuan, kata Wakil Kepala Administrasi Perpajakan Negara Wang Daoshu dalam konferensi pers.
Sekitar 1,5 triliun yuan pembayaran pajak dan biaya mendapatkan rabat (rebated), pengurangan, atau penangguhan untuk perusahaan-perusahaan di sektor manufaktur pada tahun lalu, yang menyumbang 35 persen dari nilai total, kata Wang.
Lebih lanjut, Wang mengatakan bahwa perusahaan kecil dan mikro serta bisnis perorangan pada tahun lalu mendapatkan rabat pajak, pengurangan dan penangguhan pajak maupun biaya sebesar lebih dari 1,7 triliun yuan.
“Vitalitas pasar telah ditingkatkan,” tutur Wang, seraya menambahkan bahwa 13,15 juta entitas pasar didirikan pada 2022 dan mulai terlibat dalam aktivitas terkait pajak.
*1 yuan = 2.220 rupiah
Laporan: Redaksi