Banner

Beijing akan perkenalkan matpel AI di sekolah dasar dan menengah

Tim peneliti menyetel sebuah robot humanoid di laboratorium kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada 31 Januari 2024. (Xinhua/Jin Liwang)

Sekolah dasar akan berfokus pada mata pelajaran pengalaman untuk mengenalkan konsep AI, sekolah menengah pertama akan menekankan pada mata pelajaran kognitif untuk membantu siswa menerapkan AI dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, sementara sekolah menengah atas akan menawarkan mata pelajaran praktis untuk meningkatkan aplikasi dan inovasi AI.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Beijing akan memperkenalkan mata pelajaran (matpel) kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bagi siswa sekolah dasar dan menengah, sebagai upaya untuk memupuk talenta yang berorientasi pada masa depan dan inovatif.

Mulai semester musim gugur mendatang, sekolah-sekolah di seluruh ibu kota China akan menawarkan setidaknya delapan jam pelajaran AI per tahun ajaran. Mata pelajaran ini dapat diberikan secara mandiri atau terintegrasi dengan matpel lain, seperti teknologi informasi, menurut rencana kerja yang baru-baru ini dipublikasikan di situs web resmi Komisi Pendidikan Kota Beijing.

Metode pengajaran akan bervariasi berdasarkan tingkat pendidikan. Sekolah dasar akan berfokus pada mata pelajaran pengalaman untuk mengenalkan konsep AI, sekolah menengah pertama akan menekankan pada mata pelajaran kognitif untuk membantu siswa menerapkan AI dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, sementara sekolah menengah atas akan menawarkan mata pelajaran praktis untuk meningkatkan aplikasi dan inovasi AI.

China sedang mengalami ekspansi pesat dalam industri AI. Awal tahun ini, perusahaan rintisan teknologi China, DeepSeek, mengejutkan industri AI dan pasar modal global dengan memperkenalkan chatbot sumber terbuka dan populer.

Banner

Pada Desember 2024, Kementerian Pendidikan China mengeluarkan pemberitahuan tentang peningkatan pendidikan AI di sekolah dasar dan menengah, mempromosikan kolaborasi antara industri, akademisi, dan penelitian.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan