Banner

Senat AS umumkan RUU perbatasan bipartisan termasuk bantuan untuk Ukraina

Orang-orang mengunjungi National Mall yang berselimut salju di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 17 Januari 2024. (Xinhua/Aaron Schwartz)

RUU keamanan perbatasan bipartisan Amerika Serikat dirancang untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan memfasilitasi bantuan untuk Ukraina.

 

Washington DC, AS (Xinhua) – Setelah diskusi yang berlarut-larut, para Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik dan Demokrat pada Ahad (4/2) mengumumkan Rancangan Undang-Undang (RUU) keamanan perbatasan bipartisan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan memfasilitasi bantuan untuk Ukraina.

Terwujud dari negosiasi intensif selama lebih dari tiga bulan, kesepakatan penting ini mewakili konsensus yang jarang dicapai terkait sebuah isu yang telah lama tidak dapat diselesaikan dalam perpolitikan Amerika. Namun demikian, RUU tersebut masih berpotensi menghadapi hambatan di Kongres yang sangat terpecah belah.

RUU tersebut mengusulkan kebijakan ketat dalam hal klaim suaka dan peningkatan kapasitas penahanan, ditambah dengan ketetapan keuangan yang substansial untuk Ukraina dan peningkatan keamanan perbatasan.

Namun, RUU ini tidak dapat memenuhi beberapa tuntutan yang ketat, sehingga menimbulkan reaksi beragam di seluruh spektrum politik.

Keberhasilan upaya legislatif yang ambisius ini bergantung pada upaya mengatasi perpecahan yang sudah mengakar dalam, dengan pemungutan suara krusial akan dilakukan di Senat yang akan menentukan keberlangsungannya.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, seorang Demokrat dari New York, mengumumkan niatnya untuk menjadwalkan pemungutan suara pendahuluan mengenai perbatasan dan proposal bantuan Ukraina pada Rabu (7/2).

Namun, Ketua DPR AS Mike Johnson, seorang Republikan dari Louisiana, mengatakan bahwa RUU tersebut “tidak akan berhasil” di majelis rendah yang dikuasai oleh Partai Republik.

“Sudah terlalu lama, sudah puluhan tahun, sistem imigrasi telah gagal. Sudah saatnya untuk diperbaiki,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad.

“Kini, kami telah mencapai persetujuan mengenai kesepakatan keamanan nasional bipartisan yang mencakup serangkaian reformasi perbatasan yang paling tegas dan adil dalam beberapa dekade terakhir. Saya sangat mendukungnya,” kata Biden.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan