Jakarta (Indonesia Window) – Rusia siap mendukung China dalam mengimplementasikan rencana ilmiah ambisiusnya, termasuk proyek pembuatan Stasiun Bulan Ilmiah Internasional (ISLS), kata Ketua Dewan Federasi (majelis tinggi parlemen Rusia) Valentina Matviyenko, Selasa (24/11), menurut Kantor Berita TASS.
“Rusia siap memberikan dukungan dalam melaksanakan proyek-proyek ilmiah yang ambisius, termasuk, misalnya, proyek pembuatan Stasiun Bulan Ilmiah Internasional,” kata senator tinggi Rusia pada sesi komisi antar-parlemen Rusia-China tentang kerja sama yang diadakan di Dewan Federasi.
Tahun 2021 dinyatakan sebagai tahun ilmu pengetahuan dan teknologi di Rusia bertepatan dengan tahun kerja sama ilmiah, teknis dan inovatif Rusia-China, tutur Matviyenko.
Seperti yang dikatakan ketua majelis tinggi, kerja sama ilmiah membangkitkan minat besar di kalangan pemuda dan, khususnya, universitas Rusia dan China yang berlokasi di ibu kota dan wilayah kedua negara.
“Ini adalah potensi yang baik untuk menerapkan peta jalan kerja sama Rusia-China di bidang sains, teknologi, dan inovasi yang berhasil hingga tahun 2025,” kata Matviyenko.
Pada Maret 2021, Perusahaan Luar Angkasa Negara Rusia Roscosmos dan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) menandatangani nota kesepahaman atas nama pemerintah mereka tentang kerja sama dalam menciptakan Stasiun Bulan Ilmiah Internasional (ISLS).
Penandatanganan dilakukan melalui konferensi video.
Pada bulan April, pihak berwenang China mengumumkan bahwa China akan bekerja sama dengan Rusia dan pihak berkepentingan lainnya dalam proyek pembuatan Stasiun Bulan Ilmiah internasional.
Wakil Kepala Roscosmos untuk Kerja sama Internasional, Sergey Savelyev, mengatakan kepada TASS pada akhir Mei bahwa Roscosmos dan CNSA telah mengundang mitra untuk proyek Stasiun Bulan Ilmiah Internasional.
Laporan: Redaksi