Studi: Infeksi COVID lemahkan respons sel kekebalan terhadap vaksinasi
![Respons sel kekebalan](https://sgp1.digitaloceanspaces.com/indonesiawindow/2023/03/Respons-sel-kekebalan.jpg)
Respons sel kekebalan utama terhadap vaksinasi dengan dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech jauh lebih rendah pada individu yang sebelumnya pernah mengalami infeksi SARS-CoV-2 dibandingkan mereka yang belum pernah terinfeksi.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Tingkat dan kualitas respons sel kekebalan utama terhadap vaksinasi dengan dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech jauh lebih rendah pada individu yang sebelumnya pernah mengalami infeksi SARS-CoV-2 dibandingkan mereka yang belum pernah terinfeksi, menurut sebuah studi baru yang dipublikasikan pada Senin (20/3).
Studi yang turut didanai oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) itu juga menemukan bahwa level sel kekebalan utama yang menyasar protein lonjakan (spike protein) SARS-CoV-2 jauh lebih rendah pada penderita COVID-19 yang belum divaksinasi dibandingkan pada individu yang telah divaksinasi namun belum pernah terinfeksi.
![Respons sel kekebalan](https://sgp1.digitaloceanspaces.com/indonesiawindow/2023/03/Respons-sel-kekebalan-2.jpg)
Dipublikasikan dalam jurnal Immunity, studi itu menyebutkan bahwa virus COVID-19 merusak respons sel imunitas tubuh yang penting.
Temuan baru ini menyoroti kebutuhan untuk mengembangkan strategi vaksinasi guna secara spesifik meningkatkan respons sel antivirus CD8+ T pada individu yang sebelumnya pernah terinfeksi SARS-CoV-2, menurut para peneliti.
Laporan: Redaksi