Banner

Majelis Umum PBB sahkan resolusi serukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza

Orang-orang mencari para penyintas di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)

Resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza telah disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

 

PBB (Xinhua) – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/10) mengesahkan sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Resolusi tersebut menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan yang segera, berjangka panjang, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan.”

Resolusi tersebut juga menuntut “penyediaan yang cepat, kontinu, memadai, dan tanpa hambatan” terkait berbagai barang dan layanan esensial bagi warga sipil di seluruh Jalur Gaza, termasuk namun tidak terbatas pada air, makanan, pasokan medis, bahan bakar, dan listrik.

Resolusi tersebut menyerukan agar akses kemanusiaan yang segera, sepenuhnya, berkelanjutan, aman, dan tanpa hambatan ke Gaza.

Banner

Resolusi tersebut disahkan dengan 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

Sebuah amandemen terhadap draf resolusi tersebut, yang diajukan oleh Kanada, gagal disahkan karena tidak mendapatkan dua pertiga mayoritas suara yang diperlukan.

Amandemen itu mengecam serangan 7 Oktober terhadap Israel dan penyanderaan yang dilakukan oleh Hamas, serta menyerukan pembebasan para sandera.

Resolusi gencatan senjata kemanusiaan
Asap mengepul pascaserangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 7.028 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas pada Kamis (26/10). (Xinhua/Khaled Omar)
Resolusi gencatan senjata kemanusiaan
Orang-orang mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 7.028 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Kamis (26/10). (Xinhua/Yasser Qudih)
Orang-orang mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 Oktober 2023. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 7.028 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Kamis (26/10). (Xinhua/Yasser Qudih)

Dalam penjelasannya sebelum pemungutan suara, Duta Besar Pakistan untuk PBB Munir Akram mengatakan bahwa draf Yordania tidak secara eksplisit mengutuk Israel atas kekejamannya di Gaza. Karenanya, amandemen Kanada tersebut dapat menyebabkan resolusi menjadi tidak seimbang dan tidak adil. Akram juga menunjukkan bahwa draf Yordania berisi kalimat mengenai pembebasan sandera.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan