Reruntuhan kota kuno berumur lebih dari 3.000 tahun di Provinsi Zhejiang, China timur, diyakini sebagai basis regional yang vital selama Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM), mencakup total area sekitar 350.000 meter persegi, dengan situs kota yang menempati area sekitar 250.000 meter persegi.
Hangzhou, China (Xinhua) – Tim arkeolog berhasil menggali sejumlah penemuan baru di reruntuhan kota kuno yang berumur lebih dari 3.000 tahun di Provinsi Zhejiang, China timur.
Reruntuhan itu terletak di Jingshan di Distrik Yuhang, Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang. Reruntuhan itu diyakini sebagai basis regional yang vital selama Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM), menurut institut arkeologi provinsi tersebut.
Reruntuhan itu mencakup total area sekitar 350.000 meter persegi, dengan situs kota yang menempati area sekitar 250.000 meter persegi. Area itu telah dihuni selama 7.000 tahun, yang berkembang dari akhir Dinasti Xia (2070 SM-1600 SM) hingga Dinasti Shang, urai Luo Rupeng, kepala tim arkeolog tersebut.
Baru-baru ini, tim peneliti menggali sebuah kompleks arsitektur bergaya courtyard yang rumit namun terencana secara sistematis, platform yang ditinggikan untuk ritual seremonial dan observasi astronomi, serta pintu air yang terawat baik, yang kemungkinan memiliki sejumlah fungsi seperti pengalihan air, pengendalian banjir, dan navigasi.
Situs itu ditemukan pada 1980-an dan pekerjaan ekskavasi dimulai pada 2004, papar Luo.
Temuan baru itu memberikan informasi yang penting perihal studi metode konstruksi, tata letak permukiman, dan zona fungsional kota-kota di daerah selatan China pada periode pra-Qin, imbuh Luo.
Laporan: Redaksi