Banner

China serukan semua pihak tahan diri usai RRDK luncurkan satelit pengintai

Roket pengangkut Long March-2D yang membawa satelit Yaogan-39 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 24 Oktober 2023. China pada Selasa (24/10) sukses meluncurkan satelit pengindraan jauh baru ke luar angkasa. (Xinhua/Hu Zenghui)

Republik Rakyat Demokratik Korea 21 November lalu mengklaim telah berhasil menempatkan sebuah satelit pengintai di orbit, membuat Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menyatakan akan mengambil tindakan tegas mengingat satelit itu diluncurkan menggunakan teknologi rudal balistik yang mereka anggap melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Beijing, China (Xinhua) – China menyerukan agar semua pihak terkait dalam isu Semenanjung Korea tetap berkepala dingin dan menahan diri, sementara China akan terus memainkan peran konstruktif dalam memfasilitasi penyelesaian politik terhadap isu tersebut, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning pada Rabu (22/11).

Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) pada Selasa (21/11) mengklaim telah berhasil menempatkan sebuah satelit pengintai di orbit. Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menyatakan akan mengambil tindakan tegas mengingat satelit itu diluncurkan menggunakan teknologi rudal balistik yang mereka anggap melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam konferensi pers, Mao mengatakan bahwa China mencatat pengumuman RRDK dan reaksi dari para pihak terkait. Dia menambahkan bahwa situasi di Semenanjung Korea sampai pada titik ini karena suatu alasan.

Semua negara di kawasan tersebut sama-sama berkepentingan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, serta mendorong penyelesaian politik atas isu-isu di semenanjung tersebut, ujar Mao.

Banner

Jubir itu menyampaikan bahwa China berharap pihak-pihak terkait dapat tetap berkepala dingin dan menahan diri, menerapkan pendekatan dua jalur, serta mengambil langkah-langkah bertahap dan tersinkronkan.

Semua pihak harus mengupayakan penyelesaian politik dan mengatasi kekhawatiran wajar satu sama lain dengan cara yang seimbang melalui dialog yang bermakna, ujarnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan