Banner

Rantai pasokan membaik, penjualan mobil penumpang China naik pada Juli 2022

Sejumlah pengunjung melihat-lihat mobil listrik di Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) kedua di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 28 Juli 2022. (Xinhua/Yang Guanyu)

Produksi kendaraan penumpang China mencapai 2,16 juta unit pada Juli, melonjak 41,6 persen (yoy).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pasar kendaraan penumpang China mencatatkan pertumbuhan kuat pada Juli 2022 dengan kenaikan penjualan dan produksi, tunjuk data industri pada Selasa (9/8).

Sekitar 1,82 juta unit mobil penumpang terjual melalui jalur retail pada Juli, naik 20,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), membukukan pertumbuhan yang relatif tinggi dibandingkan dengan yang tercatat dalam satu dekade terakhir, ungkap data dari Asosiasi Mobil Penumpang China.

Produksi kendaraan penumpang China mencapai 2,16 juta unit pada Juli, melonjak 41,6 persen (yoy).

Banner

Rantai pasokan dan logistik yang membaik, aktivitas bisnis yang meningkat, banyaknya kebijakan prokonsumsi yang diterapkan China, serta faktor-faktor lainnya, berkontribusi terhadap ekspansi pasar otomotif, urai pihak asosiasi.

Rantai pasokan membaik, penjualan mobil penumpang China naik pada Juli 2022
Para staf bekerja di lini produksi kendaraan energi baru di sebuah perusahaan mobil di Liuzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 12 Agustus 2021. (Xinhua/Li Hanchi)

Pada akhir Mei, China mengumumkan akan memangkas separuh pajak pembelian mobil untuk kendaraan penumpang dengan harga tidak lebih dari 300.000 yuan (sekira 659,8 juta rupiah) dan kapasitas mesin 2 liter atau kurang. Potongan pajak ini akan berlaku dari 1 Juni hingga akhir tahun ini.

Perusahaan-perusahaan otomotif utama juga meningkatkan aktivitas promosi mereka pada Juli untuk menebus kemunduran yang dialami sebelumnya pada tahun ini akibat lonjakan kasus COVID-19, agar dapat memenuhi target tahunan mereka, menurut asosiasi tersebut.

*1 yuan = 2.207 rupiah

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan