Rusia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang bersedia, dan bahwa banyak negara tertarik untuk bekerja sama dengan Rusia, termasuk di bidang energi.
Vladivostok, Rusia (Xinhua) – Rusia siap bekerja sama dengan negara mana pun, terutama dalam konteks meningkatnya permintaan energi global, seperti diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (7/9).
Berbicara dalam sesi pleno Forum Ekonomi Timur (Eastern Economic Forum/EEF) ke-7, Putin mengatakan, “Dengan memperoleh gas alam dari Rusia selama beberapa dekade, ekonomi negara-negara maju di Eropa memiliki keunggulan kompetitif yang jelas… jika mereka yakin bahwa mereka tidak membutuhkan keuntungan semacam itu, hal ini tidak masalah bagi kami karena permintaan akan sumber daya energi di dunia sangat besar.”
Putin menegaskan kembali bahwa Rusia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang bersedia, sembari lebih lanjut menekankan bahwa banyak negara tertarik untuk bekerja sama dengan Rusia.
EEF ke-7 dimulai pada Senin (5/9) dan akan berakhir pada Kamis (8/9) di kota timur jauh Vladivostok, Rusia. Tema utama dari acara tersebut pada tahun ini adalah ‘Menuju Sebuah Dunia Multipolar’ (On the Path to a Multipolar World).”
Diluncurkan pada 2015, EEF telah menjadi ajang penting untuk dialog di antara para politisi, eksekutif bisnis, dan pakar tentang pembangunan Timur Jauh dan kerja sama regional.
Beberapa waktu lalu, Presiden Putin juga menekankan bahwa Rusia mendukung pengembangan kerja sama teknis-militer paling luas dan komprehensif di dunia multipolar yang terus berkembang dengan stabil di era ini.
“Rusia dengan tulus menghormati hubungan yang secara historis kuat, bersahabat, dan penuh kepercayaan dengan negara-negara Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Kami siap menawarkan berbagai jenis senjata paling modern kepada para sekutu dan mitra,” kata Putin dalam upacara pembukaan Forum Teknis-Militer Internasional Army-2022 dan ajang International Army Games 2022 pada 15 Agustus.
Rusia berniat untuk secara aktif mengembangkan hubungan kerja sama dengan negara-negara lain guna menciptakan berbagai senjata dan peralatan model baru, imbuhnya.
Putin juga mengungkapkan kesediaannya untuk melatih lebih banyak prajurit asing, termasuk melalui latihan militer gabungan.
Laporan: Redaksi