Pusat produsen halal dunia merupakan cita-cita pemerintah Indonesia yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga menginginkan negara tersebut menjadi pemain utama dalam ekonomi dan keuangaan syariah dunia.
Banten (Indonesia Window) – Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung, mengatakan Muslim LifeFest (Indonesia Muslim Lifestyle Festival) mendukung pemerintah Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia mulai 2024 mendatang.
Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan ingin menjadi pemain utama dalam ekonomi dan keuangan syariah dan pusat produsen halal dunia, kata Rachmat kepada Indonesia Window di sela-sela pameran bisnis, Muslim LifeFest, di Tangerang, Banten, pada Ahad.
“Salah satu cara kita yang mendukung hal tersebut adalah dengan memperkuat ekosistem industri halal dengan menyelenggarakan Muslim LifeFest,” kata Rachmat.
Menurut Rachmat, Muslim LifeFest adalah sebuah program dari KPMI untuk mempertemukan para pelaku usaha industri gaya hidup Muslim yang berkaitan dengan produk-produk halal termasuk makanan dan minuman, pakaian Islami, pendidikan, jasa keuangan, kosmetik, dan pelayanan kesehatan.
“Muslim LifeFest juga mengadakan pasar murah ‘sembako’ (sembilan bahan kebutuhan pokok) yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI),” tambahnya.
Dengan event organizer (penyelengara kegiatan) PT Lima Events, KPMI bekerja sama dengan berbagai macam komunitas dengan visi dan misi yang sama tentang industri halal, ujar Rachmat.
“Substansinya adalah hal ini merupakan bagian dari upaya kita mengedukasi dan meliterasi masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi produk-produk yang halal,” katanya.
Lebih lanjut Rachmat mengatakan, KPMI juga mendorong pelaku-pelaku usaha agar produk-produk mereka memiliki sertifikat halal dan mengajak mereka untuk saling berkolaborasi guna mewujudkan target, yaitu setidaknya tahun ini dapat mencapai satu juta sertifkasi halal bagi produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa sembelihan.
Rahmat menjelaskan, KPMI memberi literasi kepada masyarakat bahwa halal itu adalah selain kewajiban utama juga merupakan sesuatu yang bernilai kebaikan yaitu dengan memproduksi dengan cara yang baik, uang yang digunakan juga dari sumber-sumber yang baik kemudian manfaat produk dan jasa yang diberikan juga dirasakan oleh konsumen.
“Muslim LifeFest juga melaksanakan workshop (loka karya), talk show (bincang-bincang), berbincang santai yang semuanya berkaitan dengan pengembangan ekonomi yang syar’i dan produksi halal,” ungkapnya.
Setelah Muslim LifeFest, KPMI sebagai strategic partner PT Halal Expo Indonesia akan menyelenggarakan pameran B2B (business-to-business) industri halal terbesar di Indonesia dan konferensi internasional pada 25-29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Laporan: Redaksi