Provinsi Hainan di China siap perluas kerja sama dengan Indonesia, dengan volume perdagangan antara kedua belah pihak menembus angka 10 miliar yuan pada 2022, tiga kali lipat dibandingkan angka pada 2020.
Haikou, China (Xinhua) – Seiring perekonomian China terus bergerak pulih dari dampak COVID-19, provinsi pulau di bagian selatan negara itu, Hainan, mengintensifkan upayanya untuk menjajaki peluang bisnis secara global dan merevitalisasi perdagangan luar negerinya.
Di antara negara-negara yang menjadi prioritas provinsi itu, Indonesia menjadi salah satunya, yang juga merupakan mitra dagang ASEAN terbesar bagi Hainan. Volume perdagangan antara kedua belah pihak menembus angka 10 miliar yuan pada 2022, tiga kali lipat dibandingkan angka pada 2020.
Memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif China-Indonesia, Hainan memimpin dalam upaya untuk mempromosikan kerja sama antara kedua negara dengan menumbuhkan kolaborasi di bidang pariwisata, perdagangan, dan budaya.
Pada akhir Januari lalu, seorang delegasi bisnis dari Hainan berkunjung ke Jakarta untuk menandatangani perjanjian kerja sama awal dengan Kapal Api Global, perusahaan makanan dan minuman lokal terkemuka di Indonesia.
Perusahaan kopi terbesar Indonesia itu memutuskan untuk berpartisipasi dalam Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) ketiga yang akan diadakan pada April tahun ini di Hainan.
Langkah ini bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi yang mungkin melibatkan pendirian pabrik kopi, penyelesaian transaksi perdagangan, dan pengolahan produk, menurut Kapal Api Global.
Menyoroti potensi bisnis Hainan yang terus berkembang, Liu Rutao, Wakil Direktur Biro Pembangunan Ekonomi Internasional Provinsi Hainan, mengatakan kebijakan pajak preferensial Pelabuhan Perdagangan Bebas (Free Trade Port/FTP) Hainan, terutama dalam impor bahan baku, peralatan, dan produk olahan bernilai tambah, merupakan salah satu rangkaian kebijakan yang bertujuan untuk memperluas kerja sama ekonomi dengan perusahaan-perusahaan global di bidang perdagangan, investasi, dan pembangunan pabrik.
Pada 17 Februari lalu, delegasi tersebut mengadakan acara promosi lainnya di Jakarta, yang digambarkan oleh Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang sebagai “momen Hainan” untuk kemajuan hubungan China-Indonesia.
Lu mengungkapkan optimismenya mengenai prospek kerja sama yang lebih dalam antara kedua negara di masa mendatang.
Hainan memiliki hubungan sejarah dan hubungan erat dengan Indonesia, dan kerja sama antara keduanya sejalan dengan kepentingan serta keinginan kedua bangsa untuk memperkuat pertukaran ekonomi, perdagangan, dan budaya, kata Shen Xiaoming, Sekretaris Komite Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) Provinsi Hainan, dalam sebuah pertemuan dengan Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China, sebelumnya pada bulan ini.
Djauhari Oratmangun memuji pembangunan FTP Hainan sebagai prospek yang cerah, seraya mengungkapkan harapannya untuk menjalin kerja sama yang lebih dalam dengan Hainan dan pengembangan yang lebih luas yang mengedepankan kerja sama yang lebih bermanfaat.
*1 yuan = Rp2.211 rupiah
Laporan: Redaksi